Reses merupakan kegiatan rutin anggota DPRD Kabupaten Tangerang diluar masa sidang, untuk menjaring aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (Dapil).
Pada tahun 2017 ini Pemkab Tangerang mengalokasikan sebesar Rp1,5 miliar untuk anggaran reses bagi 50 anggota DPRD. Selain reses ada juga kegiatan hearing /dialog dan koordinasi dengan pejabat Pemerintah Daerah dan tokoh masyarakat yang dianggarkan sebesar Rp200 juta. Rapat rapat alat kelengkapan dewan (AKD) dianggarkan sebesar Rp500 juta, serta kegiatan yang lain lainya seperti kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD ke luar daerah yang dianggarkan sebesar Rp 41,2miliar.
Kemudian, evaluasi kinerja SKPD oleh DPRD Kabupaten Tangerang sebesar Rp1,2 miliar dan peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD dianggarkan sebesar Rp400 juta. Anggaran tersebut dikelola oleh bagian sekretariat DPRD Kabupaten Tangerang. Pada anggaran APBD Kabupaten Tangerang tahun 2017 ini Sekretariat DPRD menganggarkan sebesar Rp64,9 miliar yang terdiri dari belanja langsung sebesar Rp59,6 miliar dan belanja tidak langsung sebesar Rp5,3 miliar.
Sekretaris DPRD Kabupaten Tangerang Firzada Mahali mengatakan, anggota DPRD Kabupaten Tangerang diwajibkan melakukan reses pertama yang rencananya digelar pada tanggal 17 - 21 April 2017, anggota DPRD Kabupaten Tangerang yang tersebar di empat Dapil akan menemui konstituen untuk mendengar aspirasi yang akan menjadi usulan dari anggota dewan.
"Reses merupakan amanat undang undang yang harus dilakukan anggota dewan, buah pikiran tersebut akan menjadi aspirasi untuk diteruskan kepada Pemkab Tangerang, " ujarnya.
Sementara anggota DPRD Kabupaten Tangerang Burhan mengatakan saat ini dirinya sudah melaksanakan reses di tiga titik selama tiga hari. Di antaranya, di Perumahan Surya Jaya, Desa Cempaka, Kecamatan Cisoka, Desa Caringin Kecamatan Cisoka dan Desa Pasir Muncang, Kecamatan Jayanti.
"Alhamdulillah kegiatan reses pertama tahun ini berjalan lancar sisanya dua lagi rencananya akan dilaksanakan minggu ini, " ujar anggota DPRD dari Fraksi PKB ini.