Warga Talaga Sambut Ramadan dengan Lomba MTQ dan Tablig Akbar

Warga Talaga Sambut Ramadan dengan Lomba MTQ dan Tablig Akbar

detakbanten.com KABUPATEN TANGERANG - Menyambut datangnya bulan suci ramadan warga Desa Talaga, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan keagamaan berupa musabaqoh tilawatil quran (MTQ) tingkat desa.

Acara yang di prakarsai oleh tokoh masyarakat Talaga Mulyadi ini pun berlangsung secara sukses dan meriah, acara ini diikuti warga yang mewakili RT dan RW di Desa Talaga. Ada tiga lomba yang diikuti oleh peserta diantaranya lomba Adzan, lomba murottal, dan baca Alquran. Kemudian, ada juga tablig akbar dengan penceramah KH Memed Humaedi asal Pandeglang.

Ketua DKM Mesjid Albarkah Yunus mengatakan, kegiatan acara MTQ ini bertujuan untuk mensyiarkan Islam karena Alquran sebagai pedoman hidup manusia yang senantiasa harus dijaga dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. "Peserta keseluruhannya adalah merupakan warga Desa Talaga yang mewakili RT dan RW . Kami berharap melalui lomba ini generasi muda warga Desa Talaga bisa memicu untuk mencintai alquran dan bisa mempraktekannnya dalm kehidupan sehari-hari. Semoga dengan acara ini bisa menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT," ujarnya.

Sementara, Mulyadi tokoh masyarakat yang memprakarsai acara kegiatan MTQ ini mengatakan, MTQ se Desa Talaga ini menjadi merupakan ajang silaturahmi antar warga dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan. Lomba adzan yang diggelar pada MTQ ini bertujuan agar musolah dan mesjid menjadi tempat syiar agama islam. pemenang lomba akan mendapatkan hadiah berupa tropi dan uang. Bagi peserta yang tidak mendapatkan juara tetap akan diberikan saring dan mukena oleh panitia. "Acara ini baru pertama kali digelar di Desa Talaga mudah-mudahan acara ini bisa digelar secara rutin setiap tahunnya agar bisa mencetak kader-kader muda yang mampu membaca dan membumikan alquran,"katanya.

Kades Talaga Edi Masnen mengapresiasi kegiatan MTQ yang digelar di Desa Talaga. Menurut dia hikmah yang bisa diambil dalam acara ini adalah rasa persatuan dan kesatuan antar warga. "Kami bangga kepada warga Talaga karena masih bisa menjaga kultur dan budaya islam di tengah-tengah arus modernisasi dan urbanisasi. Sehingga Desa Talaga tetap menjadi Desa yang relegius," katanya.

 

 

Go to top