Seren Taun Kasepuhan Ciptagelar sebagai Wujud Rasa Syukur

Acara Seren Taun Kasepuhan Ciptagelar, Lebak Acara Seren Taun Kasepuhan Ciptagelar, Lebak Bogel

detakbanten.com LEBAK - Melihat secara geografis Kampung Gede Kasepuhan Ciptagelar memiliki wilayah administrasi mencakup tiga wilayah, diantaranya meliputi Kabupaten Lebak, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi.

Kampung adat Ciptagelar dipimpin Sepuh Girang Abah Ugi Sugriwa Raka Siwi, sebagai pemegang tampuk kepemimpinan kasepuhan setelah ayahnya Encup Sucipta atau yang lebih akrab dengan panggilan Abah Anom yang telah meninggal dunia dan dirinya telah memimpin sejak masih berusia 23 tahun.

Masyarakat Kasepuhan Banten Kidul berada di daerahan agraris yang mana sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Kendati ada sebagian yang tidak berprofesi sebagai petani, seperti berdagang, buruh dan pegawai. Namun, warga yang berada dikawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak sama sekali tidak melupakan lahan pertanian.

Seren taun merupakan wujud rasa syukur atas limpahan panen tahun ini, masyakat ciptagelar menggelar upacara ini yang berarti penyerahan sedekah hasil panen padi selama setahun sebagai ungkapan syukur, sekaligus upaya memohon berkah kepada Tuhan YME agar hasil panen tahun depan lebih melimpah.

Kasepuhan adat Ciptagelar merupakan kampung adat yang berada dikesatuan adat Banten Kidul, Kasepuhan Adat Ciptagelar masih memegang kuat tradisi yang diturunkan oleh nenek moyang.

seren taun 1

 

Pada tahun ini, puncak kegiatan Seren taun Kasepuhan Ciptagelar yang ke-649 tahun ada sesuatu yang spesial, karena selain dihadiri oleh banyak Perwakilan, seperti Wakil Bupati Lebak, Propinsi Banten juga dihadiri pula oleh Wakil Bupati Sukabumi, Propinsi Jawa Barat, bahkan tradisi serentaun tahun kali ini serta Merta dihadiri oleh Raja/Sultan dari seluruh Nusantara.

Sedikitnya ada 12 Raja dan Sultan yang turut menghadiri, mulai dari Raja Demak, Raja Tapanuli, Sultan NTT, NTB dan lain-lain, hadir juga pihak Perwakilan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Dalam kesempatan itu, secara khusus Wabup Lebak, Ade Sumardi mengatakan, dirinya meminta agar pihak TNGHS dapat mengijinkan dibangunnya jalan yang layak oleh kedua Pemkab. "Masalahnya masyarakat kasepuhan memiliki akses jalan menuju wilayah tersebut hanya dengan melewati lahan yang dikuasai TNGHS," ujar Ade. 

 

 

Go to top