Lobi, Lobi lagi, dan Lobi Terus

Ilustrasi Ilustrasi

detakbanten.com - Civil society adalah elemen dasar dari suatu pembangunan daerah maupun negara. Maka dari itu pembangunan negara atau pun daerah tidak akan terealisasi bila tidak ada elemen Civil Society.

Berkaitan dengan negara atau daerah yang menarik diamati adalah kota tangsel. Kota yang masih belia di usia 6 tahun ini penuh dengan dinamika politik. Hal ini mungkin saja sudah menjadi rahasia umum tentang lobi-lobi politik.

lobi-lobi politik sudah menjadi candu di jantung masyarakat Indonesia, hal ini pun kita bisa lihat di daerah seperti Tangsel. Mulai dari kalangan masyarat rendah, menengah, maupun elit, berlomba-berlomba dalam melobi. Entah itu terkait proyek maupun dunia kontestasi.

Dimulai dari masyarakat terendah, banyak pula di temukan lobi-lobi terkait masalah proyek sosial yang mengarah kepada kepentingan-kepentingan. Salah satunya terkadang ketua RT mengambil uang warga untuk alasan tranportasi jika ada yang mau mengurus administrasi.

Kemudian masyarakat menengah, mungkin bisa kita sebut kalangan mahasiswa, sudah bukan menjadi rahasia lagi jika ada mahasiswa yang melakukan lobi-lobi, entah itu dunia politik kampus maupun lobi-lobi kuliah dengan dosennya. Contohnya bisa kita ambil dari mahasiswa universitas untuk memuluskan perkuliahan, terkadang mahasiswa melobi dosennya untuk mendapat nilai yg bagus. "hehehe...itu adalah sebagian dari hasil karya anak bangsa," kata teman saya berceloteh.

Kemudian dari kalangan elit, yaitu pemerintahan pusat maupun daerah. Hal yg lebih menarik adalah lobi-lobi kalangan elit terkait proyek pembangunan daerah yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Mulai dari anggota dewan dengan Kepala Dinasnya. Tarik-menarik APBD sering terjadi di dalam rapat paripurna.

Tarik menarik kepentingan, kadang bisa berujung pertengkaran sampai dengan saling bongkar borok. Hal inilah yang perlu kita cermati dan pahami bahwa lobi-lobi memang diwajibkan, akan tetapi perlu adanya garis yg sesuai jalur. Lobi yang sesuai dengan jalur yaitu loby bagaimana tentang pembangunan daerah yang melibatkan seluruh elemen di dalamnya. "Down to up and up to down."

Sehingga, sinergitas antara civil society dengan pemerintahan bisa selaras dan tidak ada miss komunikasi di dalamnya.

*ditulis oleh mahasiswa UIN Syarief Hidayatullah Jakarta

 

 

Go to top