Irna Geram Terhadap Oknum Disdukcapil

Irna Geram Terhadap Oknum Disdukcapil

detakbanten.com Pandeglang – Bupati Pandeglang Irna Narulita kecam tindakan yang dilakukan belasan oknum Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) yang dibekuk oleh Tim Saber Pungli Polda Banten, Selasa (25/7/2017), bahkan Bupati menilai bahwa mereka telah mencoreng Korp Aparatur Negeri Sipil (ASN).

Hal ini terjadi disaat pemerintah tengah perang terhadap berbagai praktik pungutan liar, belasan oknum Disdukcapil malah mencederainya. "Saya prihatin, malu dan kecewa, terhadap oknum yang melakukan hal yang tidak patut contoh, ini menjadi pelajaran bagi mahal bagi seluruh ASN yang ada di Pemkab Pandeglang dan Indonesia pada umumnya" kata Irna.

Sanksi berat sudah menanti para oknum yang dibekuk Tim Saber Pungli, mulai dari penundaan kenaikan pangkat hingga pemecatan. Bahkan Irna mengungkapkan, pegawai yang berstatus Tenaga Kerja Kontrak (TKK) dan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) agar diberhentikan. "Sekarang masih dalam proses hukum, tapi Saya tidak segan-segan menunda kenaikkan pangkat hingga pemecatan," tuturnya.

Terungkapnya kasus Pungli di Disdukcapil, mengindikasikan bahwa tidak menutup kemungkinan terjadi di Dinas lain, maka Irna telah memerintahkan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menginventarisir hingga mengidentifikasi pegawainya, hal ini dilakukan untuk memantau pegawai atau ASN yang bermasalah, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

Meski belasan pegawainya diamankan Tim Saber Pungli, namun Irna mengingatkan agar Disdukcapil tidak mengendurkan pelayanan, karena proses kepengurusan kependudukan harus tetap berjalan, bahkan diluar itu Irna mengaku pemkab bersedia memberi bantuan hukum jika diperlukan. Namun, hal itu harus menunggu hasil pemeriksaan dari Polda Banten.

"Kami lihat hasilnya seperti apa, jika perlu ada bantuan hukum mungkin Kita bisa lakukan karena Kita punya anggarannya. Saya tetap ingin memberikan refresh pencerahan revolusi mental terhadap belasan oknum itu, dan mungkin ada sanksi moral. Tetapi kami patut meminta klarfikasi karena khawatir, mereka hanya salah tangkap," tandasnya. 

 

 

Go to top