80 Persen Sekolah di Banten Bermasalah dengan Aset

80 Persen Sekolah di Banten Bermasalah dengan Aset

detakbanten.com KOTA TANGERANG-Dari 100 persen sekolah SMA/SMK di Banten, 80 persennya masih mengalami persoalan aset ataupun lahan.

Hal tersebut disampaikan Sekdis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Ardius saat pendampingan Revitalisasi SMK Tahun 2017 SMK Negeri 3 Tangerang pada Selasa, (5/9/2017).

Banyaknya sekolah masih yang bermasalah salah satunya tanah masih milik warga, akses masuk yang juga milik umum dan lahan milik pengembang. "Sampai saat Pemprov masih terus melakukan penataan aset. Mungkin disini (Kota Tangerang-red) tinggal sertifikasi. Berbeda dengan Kabupaten Serang dan daerah lain. Ada di Lebak Selatan sekolah yang digugat karena masih menumpang. Ada juga lahan sekolah yang ditanami pohon pisang," terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pertanyaannya pemerintah kota/kabupaten kemana saja selama ini. "Tetapi kami tidak ingin mencari kambing hitam mari kita benahi bersama-sama," ujar Ardius.

Ia memastikan, ke depan sekolah menengah di Banten akan bertingkat. Seerti Kota Tangerang yang sebagian besar sudah bertingkat. Ardius menekankan, kepada kepala sekolah untuk lebih menekankan kualitas kepada siswa didiknya. Contohnya di Tanjung Lesung, jika di sana akan dibangun jurusan pariwisata mungkin, karena melihat potensi dan demandnya. "Seperti di Kota Tangerang, jurusan industri dan perhotelan mungkin lebih diminati. Dan di Cilegon mungkin nanti akan ada jurusan metalurgi," tandasnya.

 

 

Go to top