Kepala Bidang Pemerintah Desa (Pemdes) pada Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang Tisna Hambali mengatakan, Kampanye yang dilakukan oleh masing - masing calon kades tersebut harus dilakukan secara elegan, dan tidak mengandung unsur black campaign. "Lakukan kampanye secara humanis, tidak boleh saling menjelekan, sampaikan program - program kepada masyarakat jika terpilih," katanya pada Rabu, (23/8/2017).

Tisna menambahkan, saat memasuki tahapan masa tenang dimulai 24-26 Agustus 2017. Dia berharap agar calon kades atau tim sukses untuk menurunkan atribut berupa umbul-umbul, banner, dan poto baleho secara sukarela.

"Namun jika tetap membandel, kami sudah mengintruksikan kepada panwas kecamatan dan panwas desa untuk menurunkan baliho. Karena dimasa tenang tidak boleh ada kampanye apalagi bagi bagi uang," terangnya.

Sementara, calon Kepala Desa Kemeri Mulhat dalam kampanyenya menawarkan program kepada warga soal pembuatan sertifikat gratis, selain itu program pembangunan infrastruktur juga akan terus dia kerjakan, dan dirinya akan secara transparan mengelola dana desa.

"Kami ingin warga Kemeri maju dan sejahtera, tidak ada lagi warga yang teriak karena pupuk langka, petani tidak boleh lagi teriak karena air irigasi kering, saya akan perjuangkan kebutuhan masyarakat, karena bagi saya jabatan adalah tempat untuk pengabdian " terang Mulhat.