Koordinator demo Marcel mengatakan, banyaknya pungutan liar dan adanya kebijakan-kebijakan yang diberikan oleh pengelola Pasar Induk Tanah Tinggi membuat para pedagang sangat keberatan. Bahkan sudah tiga hari mogok berdagang, dari pengelola pasar yakni PT. Selaras Griya Adigunatama belum memberikan langkah kongkrit. " Ya, ini hari ketiga kami, namun pihak pengelola belum memberikan langkah-langkah kongkrit," ujar Marcel.

Baca juga: Pedagang Pasar Induk Tanah tinggi Unjuk Rasa

Atas dasar itu, para pedagang mengeruduk pemkot meminta agar pihak Wali kota Tangerang agar turut serta menyelesaikan yang sedang terjadi di wilayahnya. Menurutnya, apabila Wali kota tidak mau turut serta menyelesaikan penindasan terhadap para pedagang tersebut. "Kami dari masyarakat akan berdemo lebih besar lagi," tukasnya penuh harapan.

Seperti diketahui, Pedagang pasar Induk Tanah Tinggi berdemo karena tidak mau di paksa menanda tangani kontrak (sewa baru lapak) periode 2021-2026 oleh pengelola pasar yakni PT. Selaras Griya Adigunatama. Padahal sewa kontrak mereka masih berlaku empat tahun lagi.

Seperti tertuang Dalam UU No. 24 tahun 2013, tentang Kependudukan, UPT bisa di bentuk terutama di kecamatan yang jauh dari pusat pemerintahan, untuk itu pemerintah daerah terus melakukan sosialisasi diberbagai tempat.