Satpol PP Bentrok dengan Warga Korban Penggusuran

Satpol PP Bentrok dengan Warga Korban Penggusuran

Detakbanten.com KOTA TANGERANG-Tidak rela rumahnya digusur Pemerintah kota (Pemkot) Tangerang, ratusan warga Palem Semi, kelurahan Panungganan Barat, Kecamatan Cibodas bentrok dengan Satpol PP di depan gedung Pemkot Tangerang.

Keributan tersebut dipicu karena Satpol PP hendak merobohkan tenda yang di dirikan oleh warga di depan gedung Pemkot Tangerang saat melakukan aksi kemanusiaan, Senin (11/12/2017).

Aksi kemanusiaan itu dilakukan pasca dilakukan penggusuran pada 6 Desember sampai 8 Desember 2017 dan sampai saat ini belum ada sedikitpun bantuan atau upaya untuk memberikan solusi.

"Warga dibiarkan tidur dipuing-puing bekas reruntuhan rumah. Mereka bahkan tidur di atas kuburan dekat lokasi penggusuran. Akibatnya bayi dan banyak anak-anak yang terkena penyakit dan tidak dapat bersekolah lagi karena seragam dan peralatan lainnya tidak dapat di selamatkan saat penggusuran," ujar Humas Aksi Kemanusiaan Septian.

Untuk itu, dari solidaritas masyarakat Tangerang (Somat) bersama warga yang terkena gusuran akan terus menyuarakan dan melakukan perlawanan baik secara hukum maupun moral.

Sementara, Kabid Gakumda pada Satpol PP Kota Tangerang Kaonang mengatakan, keributan tersebut karena ada kesalahpahaman antara pendemo dengan Satpol pp.

"Awalnya ada bis pariwisata anak sekolah yang akan masuk ke halaman Pemkot Tangerang dan dihadang pendemo untuk ikut turun melakukan aksi kemanusiaan. Namun dihadang oleh Satpol PP. Ya, karena bis itu isinya anak-anak sekolah yang akan ikut acara di ruang Akhlakul Karimah," jelas Kaonang.

Menurutnya, pada dasarnya Satpol PP ingin aksi kemanusiaan itu berjalan aman, tertib tanpa ada kekacauan sehingga tidak akan mengganggu ketertiban umum, khususnya di Kota Tangerang.

 

 

Go to top