"Galian ini cukup mengganggu, tuh lihat banyak lubang diatas trotoar," kata seorang warga Cigadung, Kecamatan Karangtanjung yang enggan disebutkan namanya kepada Detakbanten.com, Selasa (29/9/2015).

Pantauan dilapangan, dibeberapa titik terlihat galian tersebut terkesan dikerjakan secara serampangan. Tanah bekas galian dibiarkan berserakan, bahkan sampai ada yang berceceran ke bahu jalan.

Seperti galian yang ada didepan kantor Badan Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan KB (BP3AKB) Paving blok diatas trotoar nyaris semuanya dilepas dan ditumpuk begitu saja hingga jalur tersebut tidak bisa dilalui oleh para pejalan kaki. Sementara galian di sekitar Cikondang, seperti terlihat di foto menyebabkan sisi dari jalan raya tersebut menjadi retak dan rentan ambrol.

Kasi Oprasi dan Pengendalian, Polisi Pamong Praja (POLPP), Opik Muhamad yang ditemui di Markas Komando (Mako) POLPP setempat mengatakan pihaknya telah mendatangi lokasi galian tersebut dan memberikan teguran kepada mandor lapangan.

"Sebulan lalu telah kita datangi bahkan kita lakukan penyitaan," ungkapnya sambil menunjukan gulungan selang warna kuning dan beberapa peralatan kerja cangkul dan balencong.

Menurut Opik penyitaan dilakukan oleh pihaknya karena galian tersebut tidak memiliki ijin dari Pemkab. Namun begitu, pihaknya tidak bisa berbuat lebih banyak, terbukti aktivitas galian tersebut masih beroprasi sampai sekarang.

"Ngakunya mereka mempunyai ijin dari provinsi, ini juga masih kita tunggu, katanya mereka mau bereskan ijinya," tutup Opik.