"Jangan hanya membangun taman yang menghabiskan anggaran milyaran, namun pendidikan dan kesehatan tidak terealisasikan dengan baik," kata Koordinasi Aksi Shandi pada Rabu (20/9/2017).

Menurutnya, pendidikan mutlak harus diberikan oleh negara untuk mencerdaskan setiap bangsanya. Mengingat APBN yang diperuntukan untuk memffasilitasi pendidikan sebesar 20%. Belum lagi dana dari APBD dan BOS yang masih belum jelas pengalokasiannya.

"Sampai detik ini belum ada transparasi dana dari Pemkot Tangerang," ujarnya.

Shandi mengatakan, masyarakat sampai saat ini banyak yang tidak mengetahui sekolah mana saja yang memang menerima bantuan dari pemerintah,meskipun pemkot sudah mengeluarkan dana Rp1,1 triliun untuk sekolah swasta dan negeri.

Belum lagi persoalan biaya rumah sakit yang masih sulit didapatkan oleh masyarakat miskin. Padahal masyarakat tersebut sudah memiliki BPJS akan tetapi masih saja ada masyarakat yang dipersulit dalam keadministrasiannya.

"Ya, terlihat betapa tidak ada kepeduliannya terhadap pendidikan dan kesehatan masyarakat kota Tangerang. Kalau taman dibangun sampai triliunan, masalah pendidikan dan kesehatan dipersulit," ucapnya.