Menurut dia, Bayu Murdani merupakan kandidat kuat menjadi Cawalkot pada Pilkada Tangsel mendatang. "Bagus itu, kalau dia (Bayu) maju menjadi Cawalkot Tangsel, kami siap mendukung," ungkapnya.

Meski demikian, dia pesimis jika pencalonan Bayu menjadi Cawalkot tidak menglami hambatan. Pasalnya, hingga saat ini dari pengurus pusat Partai PDI-P belum menunjuk langsung kadernya untuk maju menjadi Cawalkot Tangsel. "Tapi kita juga ngak tau ya, jangan-jangan nanti pusat menunjuk langsung kader PDI-P menjadi cawalkot Tangsel," katanya.

Sementara itu, ketua Komisi II DPRD Tangsel dari PDI-P, Bambang Triadi mengatakan, saat ini PDI-P sudah memiliki kader yang bakal maju menjadi Cawalkot Tangsel. Selain itu, Bambang juga mengaku tidak akan berkoalisi dengan partai besar lainnya. "Untuk Pilkada Tangsel, kita sudah ada kader yang akan menjadi Cawalkot Tangsel dan kita tidak akan berkoalisi dengan partai lain," ungkap Bambang yang enggan menyebutkan nama Cawalkot yang ia maksud.

Menanggapi hal itu, Bayu Murdani mengatakan bahwa kabar pencalonan dirinya menjadi Cawalkot Tangsel terlalu prematur. Sebab, diakui oleh politisi yang selama dua periode berturut-turut duduk di bangku DPRD dan menjadi wakil ketua di gedung wakil rakyat tersebut, mengaku jika ia maju menjadi Cawalkot, harus sesuai dengan sistem yang ada. "Nanti lah, kalau sekarang masih prematur membicarakan masalah itu," kata Bayu.

Jika dirinya ditunjuk menjadi Cawalkot Tangsel, menurut Bayu, harus ada keselarasan antara pengurus partai yang ada, baik di tingkat ranting, wilayah, maupun pusat. "Harus ada keselarasan antara pengurus ranting hingga pusat, sehingga kebijakannya pun sama. Sehingga ketika pusat menunjuk seseorang menjadi Cawalkot, kita harus siap," ungkapnya.