Sewindu Tangsel, 511 Rumah Rumah Warga Tak Layak Huni Di Bedah

Sewindu Tangsel, 511 Rumah Rumah Warga Tak Layak Huni Di Bedah

detakbanten.com TANGSEL--Sewindu Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang puncaknya di peringati pada Sabtu (26/11) akhir pekan kemarin, berbagai pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat telah dilakukan.

Dari pembangunan gedung pemerintahan yang berhubungan dengan pelayanan kepada masyarakat hingga infrastruktur untuk lingkunganpun tak luput dari perhatian pemerintah. Hal itu sebagai wujud impian besar pemerintah dalam 'Menata Tangsel Sebagai Rumah Bersama' bagi masyarakat di tujuh kecamatan tersebut.

Dalam Sewindu itu juga, Pemkot Tangsel secara bertahap rumah warga yang dianggap tak layak huni 'dibredel' menjadi rumah layak berjumlah 480 rumah. Jumlah tersebut di garap sejak 2012 hingga 2015 yang dibredel atau dibedah oleh Pemkot Tangsel. Tak hanya dilakukan oleh Pemkot, ada 14 rumah di bedah oleh pihak swasta. Pemprov Banten? Berdasarkan data yang ada, sebanyak 17 rumah warga Tangsel sudah di bedah oleh Pemprov.

"Program rumah layak huni secara bertahap dilakukan dengan alokasi APBD yang terus bertambah di setiap tahun anggarannya," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Tangsel, Purnama Wijaya, di Serpong Akhir pekan kemarin.

Menurutnya, Program bedah rumah tak layak huni, dilakukan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Seperti dari perusahaan swasta melalui Corporate Social Responsibility (CSR), warga, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan pihak terkait lainnya.

"Tidak menutup kemungkinan pemerintah pusat dan Pemprov juga ikut membantu dan mendukung Program bedah rumah warga ini," ungkapnya.

Walikota Airin Rachmi Diany mengungkapkan, program bedah rumah yang dilakukan Pemkot Tangsel terus membaik dan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hasilnyapun sudah dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Ini merupakan upaya pemerintah untuk menata Tangsel sebagai rumah kita bersama," tutur Airin.

Ia pun berharap program bedah rumah menjadi lebih bersinergi dengan masyarakat Tangsel. Sebab, lanjut Airin, masyarakat merupakan pemangku kepentingan untuk bersama-sama dengan pemerintah dalam upaya mengentaskan kemiskinan.

"Kedepannya pemerintah terus bersinergi dengan masyarakat untuk sama-sama meningkatkan kepedulian terutama ikut mensukseskan program bedah rumah agar menjadi layak huni bagi masyarakat," tandasnya.

 

 

Go to top