Lagi, Pol PP Tangsel Bongkar Warem Dan Kafe Di Kawasan Setu

Lagi, Pol PP Tangsel Bongkar Warem Dan Kafe Di Kawasan Setu

detakbanten.com SETU -- Meski di guyur hujan deras yang tak henti-henti, namun ratusan petugas gabungan dari Satpol PP Kota Tangerang Selatan (Tangsel), anggota TNI dari Koramil 04 Serpong dan kepolisian Polsek Cisauk tetap menjalankan aktifitasnya membongkar warung remang-remang dan kafe yang marak berdiri di wilayah Babakan, Kecamatan Setu.

Sedikitnya, 9 warem dan kafe rata dengan tanah setelah keberadaannya kerap di keluhkan warga lantaran suara bising yang keluar dari dalam warem maupun kafe tersebut. Spontan, situasi tersebut mendapat respon postif dari warga yang selama ini terkena dampak langsung dari warem dam kafe di wilayah mereka.

Abdul Rohim (43) salah satunya, warga Kelurahan Babakan ini mengatakan jika dirinya sangat mengapresiasi langkah tegas petugas gabungan yang telah melakukan penertiban warem dan kafe di wilayahnya. Sebab, selama ini warga sudah berulangkali mengirimkan surat kepada pihak kelurahan Babakan supaya menyikapi maraknya warem yang tumbuh di wilayahnya. Namun, surat tersebut terkesan tak pernah di respon.

"Sebagai warga, kami sangat mengapresiasi langkah ini. Warga butuh tindakan seperti ini. Dan keluhan kami ternyata langsung ditanggapi pihak kecamatan setu, sebelumnya pihak kelurahan terkesan tidak merespon keluhan kami," katanya kepada wartawan, Senin (5/12).

Menurutnya, agar warem dan kafe yang ada di wilayahnya selesai di bongkar, ia berharap pengawasan yang dilakukan oleh instansi terkait tetap di lakukan. Hal ini agar warem dan kafe yang sudah di bongkar kedepannya tidak ada lagi yang berdiri dan beroperasi.

"Harus ada pengawasan, karena kalau pengawasannya kurang pasti akan tumbuh lagi. Dampaknya masyarakat lagi yang di rugikan," ujarnya.

Camat Setu, Wahyudi Leksono mengungkapkan, keberadaan warem yang jelas-jelas ilegal ini, jika dibiarkan akan merusak generasi muda. Sebab, di dalam warem maupun kafe tersebut, disinyalir terdapat beberapa wanita penghibur.

"Ini salah satu bentuk dan tanggungjawab penegak hukum untuk menghindari rusaknya generasi muda di kawasan Kecamatan Setu dan sekitarnya," beber camat.

Ia pun mengaku bakal melakukan pengawasan ketat di beberapa wilayah yang di sinyalir menjadi lokasi tempat berdirinya warem dan kafe di kawasan Kecamatan Setu.

"Pengawasan ketat akan kita lakukan, ini untuk mencegah berdirinya warem-warem itu," tegasnya.

Pantauan dilokasi penertiban, tak kurang dari 200 personil Pol PP bersama aparat gabungan TNI/Polri, sejak pukul 08,00 telah merangsek masuk ke titik-titik tempat berdirinya warem dan kafe. Di Gang 99 salah satunya, dari warem yang berdiri di RT 002/03 itu, ratusan botol miras berbagai merek berhasil disita dan di angkut menggunakan truk milik Pol PP Tangsel. Tak hanya menemukan ratusan miras, petugas mengamankan seorang perempuan dari dalam warem tersebut.

Aparat gabungan melakukan penertiban warem di gang 99 Rt 02/RW03, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu. Puluhan warem yang berada di kontrakan tersebut, disegel oleh Satpol PP. Ratusan botol miras juga berhasil diamankan. Satu perempuan yang diduga wanita penghibur juga ikut diamankan.

Tak berhenti sampai disitu, petugas juga melakukan penyisiran terhadap warem dan kafe hingga ke lokasi-lokasi lainnya.

Seperti di kafe New Sahabat di kawasan Setu, seluruh peralatan musik serta pulubam miras juga diamankan petugas.

Kepala Bidang Ketertiban Protokoler dan Hiburan Satpol PP Tangsel, Oki Rudianto mengungkapkan penertiban terhadap warem dan kafe dilakukan di dua titik lokasi. Yakni Jalan Raya Puspiptek Kelurahan Setu dan Kelurahan Babakan.

Untuk penertiban bangunan ilegal dan lokasi yang diduga dijadikan tempat prostitusi yang berada di dalam lingkungan lahan milik Puspiptek tersebut, terdapat 10 warem yang dibongkar. Tak hanya itu, sejumlah perlengkapan untuk pendukung aktifitas di dalam warem juga ikut di sita seperti dua unit televisi 21 inch, satu set sound sistem dan satu unit DVD player.

"Barang-barang ini kami sita untuk barang bukti," katanya.

Menurutnya, selain melakukan pembongkaran terhadap sejumlah warem, pihaknya juga melakukan penyegelan terhadap sebuah kafe. Dalam operasi penertiban tersebut, Oki mengatakan bahwa pihaknya juga mengamankan salah seorang perempuan dari dalam sebuah warem.

"Kalau perempuannya, sudah kita serahkan ke dinas sosial. Sedangkan miras dari dalam tempat si wanita itu, kita amankan juga sebagai barang bukti," tandasnya.

 

 

Go to top