Print this page

Layani Pelanggan, Perumdam TKR Siapkan Aplikasi Simpel

Layani Pelanggan, Perumdam TKR Siapkan Aplikasi Simpel

Detakbanten.com TANGERANG -- Sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia, Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR) Kabupaten Tangerang telah membuat terobosan baru untuk memudahkan pelayanan terhadap pelanggan.

Salah satunya melalui hadirnya aplikasi SimpelTKR. Lewat aplikasi ini, pencatatan angka meter penggunaan air bisa dilakukan mandiri oleh pelanggan online.

"Jadi, berkat hadirnya SimpelTKR, kini tak ada lagi petugas yang mendatangi rumah-rumah pelanggan untuk mencatat secara manual angka meter penggunaan air,"terang Sopyan Safar

Sofyan mengatakan, saat ini pelanggan bisa mengakses dengan alpikasi SimpelTKR dengan mudah, layaanan ini merupakan terobosan dari PerumdamTKR sehingga bisa memudahkan pelayanan bagi pelanggan.

"Di aplikasi Simpel ini bisa digunakan untuk mengecek meteran, dan bisa melaporkan pengaduan keluhan pelanggan juga,"terang Sopyan Safar.

Lalu, bagaimana cara kerja aplikasi SimpelTKR ini?

Caranya super-super mudah. Pelanggan tinggal mendownload aplikasi SimpelTKR dari Google PlayStore dan AppStore. Selanjutnya, nanti aplikasi ini akan menuntut pelanggan untuk melakukan pengiriman photo dan angka watermeter secara online dari rumah setiap bulannya.

Selain melaporkan watermeter secara online, simpelTKR juga bisa digunakan untuk mengecek tagihan dan pembayaran tagihan secara online. Jadi, kini semuanya cukup dilakukan dari rumah saja.

Berdasarkan data per Juli 2021, tercatat sudah sekitar 40 ribu pelanggan yang sudah menggunakan aplikasi SimpelTKR dikenakan data kubikasi rata-rata

Jika pelanggan tidak menggunakan aplikasi SimpelTKR, mereka artinya tidak mengirimkan foto dan angka watermeter. Maka pelanggan akan dikenakan data kubikasi rata-rata selama tiga bulan ke belakang.

Sebagai contoh, jika pelanggan setelah dihitung pemakaian selama tiga bulan tersebut rata-rata 20 meter kubik, maka angka kubikasi yang dimasukan setiap bulannya adalah 20 meter kubik. Meski sebetulnya, pemakaian aktualnya belum tentu sama, bisa lebih besar atau lebih kecil tergantung pemakaian air oleh pelanggan.

Namun, selama pandemi ini diprediksi terjadi peningkatan pemakaian air mengingat sebagian besar masyarakat banyak berdiam diri di rumah.

Selisih pemakaian rata-rata dengan angka kubikasi riil di watermeter inilah yang akhirnya terakumulasi pada saat dilakukan pencatatan watermeter berkala setiap tiga bulan sekali oleh petugas numerator.

Jika sisa angka rata-rata yang belum tercatat setiap bulannya 15 meter kubik maka bila dikalikan tiga bulan akan didapat pemakaian 45 meter kubik.

Inilah yang sering dikeluhkan pelanggan dimana setiap bulannya biasa membayar untuk pemakaian 20 meter kubik saja, tapi di bulan ini melonjak menjadi 60 meter kubik.

Jadi lonjakan ini bukan karena adanya kenaikan tarif air minum, tapi karena adanya akumulasi angka meter yang belum tercatat sebelumnya. Lonjakan tagihan juga bisa disebabkan adanya tunggakan tagihan yang belum dibayar pelanggan yang terakumulasi di bulan ini.

Namun, pastinya kondisi ini tidak bisa digeneralisir. Pasalnya tiap-tiap pelanggan memiliki permasalahan yang berbeda.

Pelanggan yang memiliki masalah pada pencatatan water meter, tak perlu panik. Jika terjadi lonjakan tagihan, pelanggan bisa langsung mengadukan melalui kontak center di Nomor WA 08111622767.

Pelanggan tinggal mengirimkan chat berisi nomor sambungan langganan, nama pelangganan dan foto watermeter terakhir.

Fasilitas ini paling efektif agar pelanggan tidak perlu berbondong-bondong atau membuang waktu datang ke kantor pelayanan sekaligus menghindari adanya kerumunan.

Melalui layanan ini, pelanggan akan dikirimkan klarifikasi dan solusi terbaik salah satunya keringanan pembayaran di mana untuk kubikasi yang terakumulasi tidak dikenakan tarif progresif tapi tarif paling rendah sesuai golongannya, sehingga tagihan pelanggan akan jauh lebih murah dari yang seharusnya dibayarkan. Hmmm… Praktis kan?

Kebijakan ini merupakan bentuk kepedulian Perumdam TKR bagi pelanggan yang terdampak pandemi.

Nah, kepada seluruh pelanggan Perumdam TKR Kabupaten Tangerang, jika ingin layanan lebih simpel, ayo gunakan aplikasi SimpelTKR. (Adv)