Print this page

Helldy-Sanuji Siap Bersih-Bersih Tempat Maksiat

Helldy-Sanuji Siap Bersih-Bersih Tempat Maksiat

detakbanten.com Cilegon - Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon memastikan akan mencabut ijin usaha tempat hiburan malam yang berada di lingkungan Kota Cilegon. Larangan tersebut dilakukan agar terwujud lingkungan yang bebas kemaksiatan. Demikian diungkapkan Helldy Agustian didampingi Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta saat menggelar rapat perdana dengan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kota Cilegon yang digelar di Aula Setda II Kota Cilegon, Senin (1/3/2021).

“Nanti kedepan kita akan mencabut semua ijin hiburan malam yang berada di lingkungan Kota Cilegon ini, untuk menjadikan Cilegon yang bersih dari tempat-tempat kemaksiatan,” ungkap Helldy. 

Mantan Kepala Cabang Tunas Toyota Cilegon itu juga mengimbau kepada seluruh Kepala Daerah untuk menjadikan contoh yang baik untuk para pegawainya. “Saya menghimbau kepada seluruh kepala OPD di Kota Cilegon ini bisa menjadikan contoh yang baik untuk bawahannya, dimana hal ini bertujuan untuk menjadikan perangkat daerah yang baik dan berjalan dengan lancar," jelasnya. 

Selain itu, Helldy juga mengajak seluruh OPD untuk menyamakan visi dan misi yang diberikan dalam janji kampanyenya. “Saya menginginkan kepada seluruh kepala dinas yang ada di Pemerintahan Kota Cilegon ini untuk menyamakan visi dan misi yang sudah kita buat, agar nantinya bisa tercapai demi kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon," ujarnya. 

Lebih lanjut, Helldy meminta kepada Kepala OPD untuk berprinsip melayani bukan dilayani. “Sebagai pejabat pemerintahan tentunya kita harus merubah mindset kita yang biasanya dilayani harus melayani, karena jabatan kita ini merupakan amanat, dan amanat itu adalah rakyat,” tuturnya. 

Ditempat yang sama, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta menyampaikan jika masyarakat merupakan amanat yang telah dititipkan kepada masa pemerintahan yang sekarang.

"Kita harus menjaga amanat dengan sebaik-baiknya dimana amanat yang kita jaga dalam keadaan sekarang ini yaitu amanat rakyat oleh karena itu kita harus mensejahterakan masyarakat khususnya," tutup Sanuji.

Diketahui dalam rapat tersebut, Helldy-Sanuji membuat gebrakan baru dengan melarang

para pejabat eselon II dan III membawa telepon genggamnya saat rapat berlangsung. Hp pintar para pejabat di simpan oleh panitia di dalam kotak acrilic dan diberi label nama masing-masing. (man)