Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan KAL Tamposo I-3-34 bertempat di Perairan Pulau Cangkir, Kabupaten Tangerang dan Perairan Pulau Laki Kepulauan Seribu, Jumat (15/1/2021).
Danlanal Banten Letkol Laut (P) Budi Iryanto, M.Tr. Hanla mengatakan kegiatan Upacara Tabur Bunga sebagai bentuk penghargaan terhadap gugurnya Pahlawan Kusuma Bangsa kebanggaan Indonesia yakni Komodor Yos Sudarso beserta seluruh awak yang mengiringi perlawanan RI Matjan Tutul menghadang Armada Belanda.
Semangat bertempur dan pantang menyerah Prajurit RI Matjan Tutul tersebut seolah tak pudar di hari Prajurit Laut. Pertempuran yang terjadi di Laut Arafuru Maluku yang dikenal dengan Pertempuran Laut Aru pada Tanggal 15 Januari 1962.
"Ada yang berbeda pada peringatan Hari Dharma Samudera kali ini, seperti yang telah diketahui bersama musibah yang terjadi menimpa bangsa Indonesia di awal tahun 2021 di tengah Pandemi Covid-19 yang masih melanda negara Indonesia yakni musibah jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJ-182 yang jatuh di Perairan sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang Kepulauan Seribu yang menewaskan sebanyak 62 orang yang terdiri dari Penumpang dan Crew Cabin," kata Danlanal, Jumat (15/1/2021).
"Di tengah Tim SAR gabungan yang masih berupaya melaksanakan pencarian terhadap puing-puing badan pesawat dan para korban, Lanal Banten juga melaksanakan Upacara Tabur Bunga untuk memberikan doa dan penghomatan kepada para korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182," sambungnya.
Selain dilaksanakan Upacara Tabur bunga di laut, dilaksanakan pula Ziarah di Taman Makam Pahlawan Ciceri Kota Serang. Bersamaan dengan hal tersebut Komandan Lanal Banten beserta Ibu Ketua Jalasenastri Cabang 7 menyempatkan singgah di Posko SAR Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Lanal Banten yang terletak di Kampung Bahari Nusantara Pulo Cangkir untuk memberikan tali asih serta semangat moril kepada Tim SAR Lanal Banten yang sudah hari ke 7 masih bertahan di Posko SAR untuk melaksanakan penyisiran di sepanjang pantai Desa Kronjo, Kabupaten Tangerang.
"Tim SAR Gabungan dibagi 2 sektor pencarian yaitu melaksanakan pencarian lewat laut menggunakan Kal Tamposo, Patkamla Panaitan dan Perahu Karet serta perahu-perahu nelayan sedangkan lewat darat di sepanjang pantai Desa Kronjo, Kabupaten Tangerang oleh personel gabungan dan sukarelawan," pungkasnya. (man)