Print this page

Tak Dibelikan Rokok, Kasi dan Staf Satpol PP Kota Cilegon Terlibat Baku Hantam

Pegawai Dinas Satpol PP Kota Cilegon saat melerai rekannya ketika baku hantam di kantin belakang Kantor Dinas Satpol PP Kota Cilegon, Kamis (12/5/2022). Pegawai Dinas Satpol PP Kota Cilegon saat melerai rekannya ketika baku hantam di kantin belakang Kantor Dinas Satpol PP Kota Cilegon, Kamis (12/5/2022).

Detakbanten.com, CILEGON - Dua pegawai Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cilegon, saling baku hantam di kantin belakang Kantor Dinas Satpol PP Kota Cilegon, Kamis (12/5/2022) sekitar pukul 13.30 WIB.

Kedua anggota Satpol PP yang terlibat perkelahian itu diketahui berinisial MN dan MM. Adapun penyebabnya karena masalah sepele, yakni MN yang menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) di Dinas Satpol PP Kota Cilegon menyuruh stafnya MM membelikan rokok, akan tetapi MM mengabaikan perintah MN karena kebelet ingin ke kamar mandi terlebih dahulu.

Namun mendengar ucapannya tidak diindahkan MN melempar MM dengan tissue, lantaran tidak terima, kemudian MM menghampiri MN dan terjadilah baku hantam. Namun kejadian singkat tersebut bisa direlai oleh petugas Satpol PP lainnya yang sedang berada di kantin tersebut.

Seorang saksi mata Sauri mengatakan, dirinya saat itu sedang memesan mie instan di kantin tersebut, tiba-tiba terjadi insiden perkelahian. Insiden itu berawal saat MN menyuruh MM membelikan rokok. Namun MM tidak langsung menghampiri MN lantaran ingin buang air kecil terlebih dahulu ke toilet.

Mendengar perintahnya tidak dihiraukan, MN murka kepada MM dan kemudian melemparkan tissue. Akibatnya, perkelahian tak terhindarkan.

"Karena perintahnya diabaikan, MN tiba-tiba emosi dan melemparkan kotak tissue," ujarnya.

Kejadian tersebut sempat jadi tontonan yang sedang makan di kantin tersebut. Saat kejadian itu juga langsung segera dilerai oleh anggota Satpol PP yang lain. "Keduanya terlihat sama-sama emosi," terangnya.

Menanggapi anak buahnya baku hantam, Kepala Dinas Satpol PP Kota Cilegon Juhadi M Syukur akan segera memanggil keduanya untuk minta penjelasannya apa yang sebenarnya terjadi. Ia menduga mungkin hanya kesalahpahaman saja.

"Kayanya yang jelas lagi ngga punya uang. Saya denger ini (berantem) ketawa, masa iya. Ngeributin apa, berarti kesalahpahaman, kesinggung seorang pimpinan mungkin ngga di denger perintahnya," katanya.

Juhadi juga menambahkan kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di Dinas Satpol PP Kota Cilegon. "(Sebelumnya) Ngga ada," pungkasnya. (man)