Print this page

Tamu Salon Depan Ramayana Cilegon Diciduk Polisi, Sedang Asyik Kerokan

Tamu Salon Depan Ramayana Cilegon Diciduk Polisi, Sedang Asyik Kerokan

detakbanten.com Cilegon - Tim gabungan dari Polres Cilegon, TNI, Dinas Sosial (Dinsos) dan Satpol PP Kota Cilegon menggelar Operasi Bina Kusuma. Sasaran operasi yaitu untuk mencegah tindakan kriminalitas, prostitusi, anak jalanan, narkoba, miras, anak punk, dan kekerasan dalam rumah tangga.

Kabag Ops Polres Cilegon Kompol Andi Suherman mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk mencegah potensi gangguan Kamtibmas di wilayah hukum Polres Cilegon.

"Kegiatan hari ini kita melaksanakan Operasi Bina Kusuma untuk wilayah hukum jajaran Polres Cilegon, rencananya kita laksanakan mulai hari ini sampai 20 hari kedepan. Lokasi hari ini kita ada di tiga lokasi yaitu di bedeng puteri daerah Masigit, sama kejaksaan wilayah Jombang dan di jalan protokol di salon-salon," terang Kompol Andi kepada awak media disela kegiatan razia, Senin (8/3/2021).

Hasilnya kata dia, petugas berhasil mengamankan belasan wanita tanpa indentitas di salon maupun di kos-kosan.

"Ya terindikasi di salah satu salon ada pria yang mau dikerok begitu yah. Salon di depan Ramayana," tuturnya.

Selain itu, kata dia rata-rata yang terjaring razia bukan warga Kota Cilegon dan tidak memiliki identitas sehingga diangkut petugas untuk dibina.

"Kalau keseluruhannya ada 16 orang. 13 wanita, 3 pria. Yang di salon kurang lebih 7 sampai 8 orang, sisanya tadi di bedeng-bedeng, di kontrakan yang terindikasi tidak penduduk disini," pungkasnya.

Lebih lanjut, kata Kompol Andi pihaknya akan menyerahkan 16 orang yang terjaring razia ke Dinsos Cilegon untuk dibina.

"Mereka akan kita serahkan ke dinsos untuk dilakukan pembinaan nanti dinsos yang akan menindaklanjuti untuk pembinaannya dan lain-lainnya," tutupnya.

Sementara itu, Pelaksana Rumah Singgah Dinsos Cilegon, Sabihis mengatakan dari hasil pendataan, pihaknya tidak menemukan anak dibawah umur.

"Ngga ada yang dibawah umur. Ketika dijemput keluarganya mereka harus ada yang menjamin, harus ada pertanggung jawaban, seperti kelengkapan KK (Kartu Keluarga) dan lain-lain," tandasnya. (man)