Menurut informasi yang dihimpun, karena adanya galian kabel PLN di ruas jalan raya Rangkasbitung - Cikande, mempersempit ruas jalan. Mobil tronton dengan nomor polisi B 9828 GYT yang dikemudikan Mulyana, berniat akan mengirim pasir dan berpapasan dengan mobil lainnya di lokasi kejadian.

Jalan sempit dengan kondisi licin, membuat mobil tronton tersebut berjalan menepi hingga akhirnya terguling ke sebelah kiri dan menimpa tembok pagar rumah warga.

Baca Juga : Konsumsi Narkoba, Dua Pemuda Diringkus

Selain tembok pagar yang hancur tertimpa, muatan pasir juga memenuhi teras rumah. Selai  itu, saluran irigasi di ruas jalan Rangkasbitung-Cikande yang baru saja selesai dibuat juga hancur.

Beruntung ada tiang listrik yang menahan kepala mobil tronton tersebut, meski membuat kondisi mobil rusak parah, rumah warga bisa terhindar dari kerusakan parah yang bisa saja sampai memakan korban.

Sementara Rusmana (39) atau lebih akrab dipanggil Bongsor, selaku pengurus mobil tronton tersebut mengatakan. Jika kondisi jalan yang licin, ditambah sempit dengan adanya galian kabel PLN, membuat tronton tersebut berjalan menepi karena berpapasan dengan mobil dari arah berlawanan dan akhirnya terguling.

"Untuk menghindari tabrakan dengan mobil yang berbeda arah, karena mobil terus berjalan meski sudah di rem. Sopir memilih agak menepi membuat ban depan mobil terperosok dan terguling," ujarnya.

Rusmana juga mengatakan, jika sopir dan korban masih ada ikatan keluarga, dan masalah ini akan diselesaikan secara kekeluargaan. "Sopirnya masih orang sini pak, dan masih ada ikatan keluarga. Jadi masalah ini kami selesaikan secara kekeluargaan," tandasnya.


Sementara pemilik rumah tidak ada keluar, saat detakbanten.com berada dilokasi dan belum bisa dikonfirmasi.

Baca Juga : Atasi Banjir, Kali Serua Bakal Diperlebar