Anak pertama dari pasangan Pian dan Suryati (26) sudah sekitar empat bulan menderita gizi buruk. Awalnya anak tersebut hanya dianggap sakit biasa, sudah beberapa kali berobat dan sempat memaksakan membawanya ke Rumah Sakit Misi Lebak. ”Kata dokter cuma sakit lambung biasa. Sebab pada saat berobat tidak ada tanda-tanda si anak menderita gizi buruk,“ ujar Kakak dari Suryati, Ami (32) ketika ditemui di kediamannya pada Senin, (30/10/2017)

Sepulang dari rumah sakit, berat badan Suhadi semakin menurun. Padahal Suhadi rutin makan. Nah, baru sekitar seminggu yang lalu anak tersebut didiagnosa memiliki penyakit gizi buruk setelah berobat kembali ke Puskesmas setempat dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Adjidarmo.

“Karena langsung dirujuk kesana, mau gak mau suhadi kami bawa, meski kami bingung masalah dana. Namun pihak puskesmas menyarankan agar mendaftar BPJS terlebih dahulu," Jelas Ami.

Ami berharap adanya uluran tangan dari para dermawan untuk membantu adiknya tersebut, karena selama menunggu anaknya mereka juga butuh biaya. "Saya harap ada pihak yang perduli terhadap nasib keluarga Suryati, karena mereka sekarang bingung sudah tak memiliki biaya untuk menunggu anaknya di rumas sakit,” terangnya.

Sementara, Kepala Desa Mekarsari Iwan Sopiana mengaku belum menerima laporan tersebut dan saat itu juga Iwan langsung menindaklanjutinya dengan menghubungi pihak Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Rangkasbitung agar segera mendapat respon dari pihak terkait. “Saya sudah koordinasi dengan petugas dinas sosial ditingkat kecamatan, agar si anak dan keluarganya bisa mendapat bantuan,” tandas Iwan.