Print this page

Jelang HUT Lebak, Kain Batik Hiasi Pohon Disepanjang Jalan Protokol

Jelang HUT Lebak, Kain Batik Hiasi Pohon Disepanjang Jalan Protokol

Detakbanten.com Lebak - Ada sesuatu hal unik yang tersaji diseluruh jalan protokol di Kabupaten Lebak, pasalnya disetiap kiri kanan jalan Abdi Negara, jalan Ir. Juanda, jalan Siliwangi, jalan Sunan Kalijaga, Seputar Alun-alun Kota Rangkasbitung juga dijalur protokol lainnya, pada setiap pohonnya pasti terdapat balutan kain batik, pemandangan yang tak lazim ini biasanya hanya terlihat di pulau Bali saja.

Tentunya, dengan adaanya pohon yang berbalut kain batik tersebut, saat ini dijadikan spot Selfie oleh anak muda Lebak. Setelah dilakukan komunikasi dengan berbagai pemegang kebijakan di Pemerintah Kabupaten Lebak, alasan dibungkusnya pepohonan tersebut dengan kain batik, ternyata merupakan salah satu upaya dari Pemkab Lebak dalam rangka menghadapi HUT Lebak yang ke 189.

Dodi Irawan selaku Ketua Pelaksana HUT Lebak yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) mengatakan, makna dari membungkus pohon mempunyai Filosofi yang sangat dalam, yang mana Pemkab Lebak mengajak masyarakat untuk menjaga diri dan lingkungan, sesuai dengan Pikukuh Baduy salah satunya yang berbunyi “Lebak teu Menang di Rusak” yang berarti lembah/tanah tidak boleh dirusak, kemudian disimbolkan dengan melindungi pohon yang selalu memberikan keteduhan dan manfaat bagi kehidupan.

Lanjut Dodi, batik yang digunakan adalah Batik Lebak dengan motif Caruluk Saruntuy yang mengandung makna melambangkan kehidupan yang Sauyun atau bersatu meskipun berbeda beda suku, budaya dan agama, namun tetap memberikan manafaat bagi sesama. "Motif yang di pakai adalah motif Batik Lebak dengan motif Caruluk Saruntuy, yang mana makna didalam motif tersebut dianggap sangat mewakili kondisi di Lebak saat ini,” kata Dodi.

Pasalnya, dijaman keterbukaan seperti saat ini, semua bisa berbeda pandangan politik, berbeda argumentasi tentang semua hal, semua bisa sangat keras berdiskusi, serta bisa panas beradu opini, meskipun ada perbedaan justru hal ini bisa jadi pemersatu, bahkan dengan momentum HUT Lebak yang ke 189 tahun yang akan jatuh pada tanggal 2-Desember-2017 nanti, Dodi berharap ada satu persamaan diantara warga Lebak, dan dirinya meyakini tentang hal tersebut, salah satu persamaanya adalah bahwa seluruh warga Lebak mencintai Lebak.

“Kini saatnya Kita harus dapat memberi manfaat bagi sesama, hubungan antar manusia harus dijaga, hubungan manusia dengan alam harus seimbang dan saling memberi manfaat, karena Kita harus bangga jadi urang Lebak dan yang tidak kalah penting mari kita semua menjadi kebanggaan Lebak,” imbuh Dodi.

Baca Juga : Pelaku Usaha di Lebak Harus Bersinergi