Menurut informasi yang disampaikan Almirzon (30) tahun di terima, detakbanten.com Senin (29/3/2021), ketinggian banjir di kawasan tersebut mencapai 2 meter. Bahkan, air masuk ke rumah warga. Sepeda motor, perabotan rumah tangga warga juga ikut terenda.
Menurut warga bernama Jaya, air mulai naik setelah Magrib. Diduga banjir ini akibat hujan deras dan meluapnya sungai Batang Tapan.
Menurut Jaya, ada dua Nagari yang paling parah terendam banjir, yaitu Nagari Binjai Tapan dan Nagari Kampuang Tangah Tapan. Selain dua nagari terparah tersebut, dilaporkan juga terdapat dua nagari dihulu kecamatan Ranhul Tapan juga terendam banjir.
"Banjir kali ini sangat parah, lebih parah dari banjir pada November 2018 yang memutuskan jembatan dan menghanyutkan rumah," kata Jaya.
Sementara itu, kondisi bantaran Sungai Batang Tapan arah arus sungai sudah pindah mengalir ke perkampungan penduduk. Sehingga sampai saat ini banjir masih mengenangi Nagari Binjai Tapan dan kampung Tengah Tapan," tutupnya.