Usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Sabtu (25/3/2023), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan, cuti bersama diperpanjang karena tingginya keinginan masyarakat untuk pulang kampung. Hal ini berdasarkan kalkulasi dari Kementerian Perhubungan.

"Sebelumnya ada keputusan Bapak Presiden. Jadi, sekarang cutinya sesuai SKB 3 menteri dari 21-26 Maret 2023. Kami bersama Kapolri mengusulkan liburnya maju dua hari. Jadi, mulai 19 libur, 20 libur, tapi masuknya 26. Jadi, tambah 1 hari, tapi di depan maju dua hari," jelas Budi, dalam keterangan pers diterima Minggu (26/3/2023).

Pihaknya mengatakan libur Hari Raya Idul Fitri dimulai dari 19 April-25 April 2023. Artinya, total libur Lebaran 7 hari.

"Secara tradisional keinginan mudik ini tinggi sekali, volume banyak. Kalau dilihat, itu tertuju hanya tanggal 21, maka terjadi penumpukan yang luar biasa sehingga dengan dimajukan, pemudik bisa mulai dari tanggal 18 sore, 19, 20 21. Ada empat hari mereka mudik," tambahnya.

Sementara, untuk arus balik, pemudik harus pulang hari Rabu. "Tapi, bagi mereka yang ingin melakukan cuti lebih panjang bisa sampai tanggal 30, sampai tanggal 1," katanya.

Budi memastikan, tambahan cuti bersama itu disepakati dalam rapat terbatas dengan Jokowi. Kesepakatan akan dibuat jadi keputusan resmi melalui surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri.

Tiga menteri yang akan teken SKB itu adalah Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Budi menyatakan ia ditugaskan mengirim surat yang ditembuskan kepada tiga menteri tersebut.