Print this page

Guru Bergerak, Pendidikan Tangguh, Indonesia Tumbuh Maju

Guru Bergerak, Pendidikan Tangguh, Indonesia Tumbuh Maju

Detakbanten.com Opini - Hari pahlawan yang sesuangguh, adalah dimana guru menunaikan amal baktinya kepada murid, pendidikan, bangsa dan negara. Pada 25 November 1945 merupakan momentum paling bersejarah dimana saat itu para guru di Tanah Air yang tergabung dalam puluhan organisasi dengan paham dan golongan yang berbeda. Bersemangat dan niat mulia melebur menjadi satu wadah organisasi yaitu Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Kini, setelah 76 tahun Indonesia merdeka, jati diri PGRI sebagai organisasi profesi, organisasi perjuangan, dan organisasi ketenagakerjaan yang bersifat independen, unitaristik, dan nonpartisan senantiasa terus dijaga, dan melekat dalam dada pengurus, pejuang, aktivis, dan para guru, pendidik, serta tenaga kependidikan.

"Tujuh puluh enam tahun sudah kita merdeka dalam keragaman. Mari terus memupuk dan menumbuhkan Indonesia dalam keragaman sebagai keunggulan utama kita,” tulis Mendikbudristek pada akun media sosialnya.

Presiden Joko Widodo dalam Sidang Tahunan MPR RI, DPD RI dan DPR RI, (Senin, 16/8/2021) mengatakan pandemi Covid-19 telah memicu perubahan besar dalam kehidupan, kembangkan cara-cara baru, tinggalkan kebiasaan lama yang tidak relevan, dan ketidakmungkinan. Di tengah dunia yang penuh disrupsi ini, karakter berani untuk berubah, berani untuk mengubah, dan berani untuk mengkreasi hal-hal baru, merupakan fondasi untuk membangun Indonesia Maju."

Memang, masa pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin, langkah-langkah cepat guru telah bergerak membangun pendidikan. Sinergi dunia pendidikan dengan industri dan pengembangan kewirausahaan terus dipercepat melalui program Merdeka Belajar. Terbukti, program tersebut, telah tumbuh percepatan kualitas sumber daya manusia (SDM) nasional, dan sekaligus meningkatkan daya saing industri dan produk dalam negeri.

Sangat terasa, Indonesia sedang menjadi contoh dari negara lain dalam strategi pembangunan SDM yang selama dua tahun pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin, tetap menjadi agenda prioritas pemerintah.

Dengan sokongan dukungan seluruh pihak, terutama PGRI sebagai rumah besar pendidikan terus bergerak, mengabdi, dan memperbarui diri agar senantiasa adaptif dan responsif terhadap perubahan zaman yang terus berkembang. Indonesia ternyata bisa manfaatkan bonus demografi dan menghadapi perkembangan teknologi.

Bung Karno katakan; "jangan sekali-kali melupakan sejarah! (Jas Merah), guru telah bergerak maju, menyusun pendidikan untuk Indonesia tangguh dan maju. Tentu, peran guru perkuat kualitas pendidikan sehingga dapat menyiapkan SDM yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global dengan tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila, berakhlak mulia, dan menjaga jati diri budaya bangsa.

Guru selalu berada paling depan dalam inovasi dan pengembangan teknologi pendidikan untuk kepentingan pendidikan. Senantiasa bahu membahu merespon perubahan dengan berbagai kegiatan belajar dan saling memberi. Dengan terus berikhtiar dalam membangun pendidikan karakter. Maka Indonesia akan menjadi negara maju dan bangsa yang tanggung.

Guru telah mengawal reformasi pendidikan dengan fokus pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia melalui peningkatan pendidikan anak usia dini (PAUD), siswa siswi dan sekolah penggerak. Pemerintah terus menumbuhkan semangat dan komitmen untuk perkuat investasi bidang pendidikan dengan mendukung perluasan program beasiswa, adopsi teknologi informasi dan komunikasi, pemajuan budaya, memperkuat perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset dan inovasi.

Guru sebagai ujung tombak dan pengarah tombak implementasi kebijakan pendidikan harus adaptif terhadap berbagai perubahan dan mampu mengelola pembelajaran sesuai karakteristik, kondisi dan kebutuahan saat ini dan masa yang akan datang.

Guru menjadi elemen penting dalam penguatan pendidikan. Pemerataan sarana prasarana, menyelesaikan ketidaksesuaian pendidikan dengan vokasi, pengembangan riset terapan dan inovasi yang tersambung dengan industri dan masyarakat, program magang dan industri pengajaran. Guru telah mampu mengubah cara anak-anak kita dalam belajar serta cara kita dalam bekerja. Perubahan yang terjadi memang tidak selalu nyaman, tetapi harus dapat diubah menjadi peluang untuk mewujudkan cita-cita.

Mendikbud Ristek (2021) ungkapkan bahwa harapan Indonesia untuk tumbuh menjadi negara dan bangsa yang unggul hanya bisa diraih jika setiap anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang berkualitas, tanpa terikat, batasan, atau kekerasan. “Mari terus hidupkan semangat kemerdekaan dalam mendidik anak-anak, menciptakan karya dan inovasi, serta dalam membangun Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh,” kata Nadiem.

Mendikbud Ristek dalam pidatonya, mengajak semua pihak untuk mewujudkan impian setiap anak Indonesia, seperti perjuangan mencapai kemerdekaan bangsa. Gerakan mewujudkan Merdeka Belajar membutuhkan gotong royong semua lapisan masyarakat sebagai agen perubahan,” tulisnya.

Guru pada hari ulang tahunnya ingin serentak bergerak mewujudkan Merdeka Belajar. Tentu, sebagai mitra strategis Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam memajukan pendidikan, dan menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan dengan arif dan bijaksana agar tercapai sinergi yang optimal untuk mencapai pendidikan nasional bermutu untuk Indonesia unggul.

Para guru bekerja dengan sungguh-sungguh, sepenuh hati, menjaga integritas, menjadi contoh dalam pendidikan karakter dan tidak meninggalkan ruang kelas untuk membangun kualitas pembelajaran yang meruoakan tugas dan tanggung jawab yang harus dipegang teguh para guru. Dengan bergerak bersama, pendidikan tumbuh, Indonesia maju.

Terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia yang telah menghargai perjuangan para guru, pendidik, pendidik non-formal, dan tenaga kependidikan dengan menetapkan hari lahir PGRI pada tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional melalui penetapan Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994.

Penulis: Suten Sumarten, Pemerhati Pendidikan PAUD