Print this page

Ringkasan 9 Jurus & Langkah

Ringkasan 9 Jurus & Langkah

Detakbanten.com, AKTIfITAS KINERJA - Teddy Meiyadi saat ini (setelah purna tugas) 01 Juni 2021 melakukan 5 (lima) aktifitas kinerja sehari-hari yang terasa masih cukup padat namun tidak dikejar-kejar waktu dan tanggung jawab besar seperti ketika menjadi pejabat publik di lingkungan Pemerintahan.

1. Membantu Walikota Tangsel
Teddy Meiyadi setelah pensiun berupaya membantu Walikota Tangsel (Bapak Benyamin Davnie) dari luar arena pemerintahan daerah. Membantu Walikota *jika diminta* memberikan saran kebijakan pembangunan Tangsel ke depan. Khususnya prioritas bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan dan kebudayaan yang berhubungan erat dengan kualitas sumber daya manusia.

Bagi Teddy Meiyadi dan keluarga masa pensiun dijalani apa adanya dan dengan penuh kesabaran. Pada tanggal 11 November 2021 lalu (setelah empat bulan lebih pensiun) masih dipanggil pengadilan negeri tipikor Banten untuk jadi saksi hukum kasus KONI Tangsel TA 2019. Jika ditotal hingga kini telah tujuh belas kali menjadi saksi pemeriksaan hukum. Hal ini merupakan resiko dan konsekuensi seorang pejabat publik. Ada tantangan, namun ada juga kebanggaan.

Saat menjabat eselon dua di Pemkot Tangsel selama 8 tahun lebih, tentunya telah banyak membantu keberhasilan kinerja ibu Airin Rachmy Diani selaku Walikota Tangsel periode 2011-2021 dengan bekerja keras, cerdas tuntas dan ikhlas membangun Tangsel. Semua ini akan menjadi catatan sejarah pengabdian Teddy Meiyadi selama 39 Tahun 04 Bulan (1982-2021). Bahwa pernah bekerja dan berkarya sebagai PNS/birokrat di Pemerintah Pusat selama 18 Tahun, Pemprov Banten 12 Tahun dan Pemkot Tangsel selama 9 Tahun 4 Bulan.

Naluri kepedulian sebagai mantan pejabat publik masih sering muncul. Ketika itu timbul keprihatinan mendalam di saat menyaksikan berita di TV (25 September 2021). Presiden RI Joko Widodo mengatakan “Saya sudah biasa di hina”. Perkataan Presiden tersebut sebagai bentuk keprihatinan anak bangsa. Koq bisa-bisanya seorang Presiden dihina. Dan siapa orang itu yang berani-beraninya menghina Presiden RI. Apakah hal seperti ini lumrah-lumrah saja di negeri ini bagi seorang Presiden Simbol Negara ?. Jika seorang presiden saja bisa dihina lalu bagaimana dengan nasib rakyat kecil yang banyak di negeri ini. Di sini tergambarkan bahwa di dalam negara ini sedang terjadi masalah serius mengenai perubahan sikap, karakter dan kualitas sumber daya manusia (SDM). Bangsa yang besar ini, seperti telah kehilangan sikap hormat meng-hormati dan hilang kebanggaan dirinya.

Terbukti di tengah pandemi ini banyak orang yang hidup nya hanya untuk kepentingan diri sendiri dan bahkan cenderung hidup serakah, acuh tak acuh dan tidak peduli kepada kesulitan orang lain. Negara wajib merubah sikap dan tabiat segelintir manusia ini agar kembali menjadi orang-orang yang suka berkolaborasi, hidup gotong-royong dan saling membantu kesulitan orang lain, sebagaimana ciri khas rakyat Indonesia.

Foto 2

2. Anggota PWRI Tangsel
Pensiun bukan akhir dari segalanya kata seorang tokoh masyarakat Tangsel. Ada juga yang me-ngatakan keberhasilan kinerja terlihat sekarang setelah kita pensiun. Boleh dikatakan sudah pensiun namun belum mati. Banyak mantan pejabat publik yang bingung setelah pensiun mau melakukan apa. Mungkin ketika mereka jadi pejabat dan berkuasa tidak mengenal orang lain. Hidupnya menyendiri tanpa teman dan tanpa bergaul atau bersilaturahmi dengan masyarakat. Selama bekerja mereka tidak transparan karena banyak menyimpan rahasia jabatan. Mereka banyak yang stres dan mengalami post power syndrom karena kehilangan jabatan dan penghasilan yang besar. Padahal penghasilan identik dengan tanggung jawab pekerjaan.

Mungkin di saat berkuasa sering berbohong atas janji-janjinya kepada rakyat. Mereka suka melupakan sejarah (jasmerah) seperti kacang lupa akan kulitnya. Kita ini jangan seperti mereka. Setelah pensiun kita mesti bisa menghindari penyakit post power syndrom dengan cara banyak bersilaturahmi. Kemudian perbanyak rasa kepedulian terhadap sesama dengan mengucap syukur, terima kasih, maaf (STM). Teddy Meiyadi setelah pensiun langsung mendaftarkan diri menjadi anggota PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indo-nesia).

Organisasi para pensiunan PNS ini telah berdiri di NKRI sejak tahun 1963 atau telah berusia 58 tahun. Ukuran usia yang sudah mumpuni dalam hal pola berfikir dan berbuat yang lebih dewasa, lebih rasional dan lebih religius. Saat Teddy Meiyadi mendaftar di PWRI Tangsel, muncul pemikiran apa yang masih bisa dilakukan para pensiunan dengan sisa-sisa kemampuan yang ada. Tujuan utamanya agar otak para pensiunan tidak langsung beku dan diharapkan selalu berpikiran positif bagi kebaikan dan kemaslahatan umat manusia. Ketika itu muncul ide vaksinasi lansia bagi anggota PWRI, kolaborasi PWRI dengan pihak perbankan dan membantu penyusunan program kerja PWRI.

3. Komisaris PT BBC/Konsultan TKP
Berikutnya setelah pensiun mendirikan Perseroan Terbatas Bukit Berkah Cemerlang (BBC) di bidang Konsultan, Kontraktor dan Kuliner. Direktur Utama atau Leadernya adalah Tendi Bukit Selfandi (anak tertua) yang kelak akan menjadi penerus keluarga. Walaupun anak ini menyandang gelar lulusan S2 Inggris (luar negeri) namun karakter dan mindsetnya harus tetap digembleng dulu oleh bapaknya.

PT. BBC berdomisili di BSD Serpong Tangsel. Terdapat Konsultan TKP (Tata Kelola Perubahan) yang fokus pada kajian perubahan karakter dan kekuatan sumber daya manusia (SDM). Ke depannya, kualitas SDM dan teknologi digital akan menjadi kekuatan utama di pemerintahan maupun dunia usaha. Kedua prioritas (SDM Unggul dan Teknologi adalah Kunci) sesuai yang ditulis dalam buku Indonesia Menuju 2045 karya Lemhanas 2021. Oleh karena itu kami berharap dukungan penuh dari semua pihak atas keber-langsungan kinerja perusahaan PT. BBC dan Konsultan Tata Kelola Perubahan (TKP) tersebut.

Foto 1

4. Dosen UNPAM
Alhamdulillah sejak Agustus 2021 Teddy Meiyadi diterima menjadi dosen UNPAM mengajar mata kuliah Perencanaan Sumber Daya Manusia (PSDM). Materi kuliah yang sesuai dengan basis keilmuan dan pengalaman kerja sebelumnya. Menjalani profesi dosen di tempat ini paling tidak bisa mengintegrasikan antara teori dengan implementasi yang telah dilakukan selama 39 Tahun 04 Bulan di pemerintahan Pusat dan Daerah. Mendonasikan ilmu bermanfaat bagi mahasiswa agar ke depan menjadi SDM Unggul.

5. Pembina Organisasi Massa
Agama Islam mengajarkan khairun anfuahum linas. Bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Negara harus hadir kata sebuah slogan. Dulu Teddy Meiyadi berkecimpung aktif di lingkungan pemerintahan NKRI. Setelah pensiun banyak memiliki waktu bersilaturahmi dan bersosialisasi di tengah masyarakat, agar bisa lebih memahami aneka ragam persoalan yang ada disekitar kita. Sekarang ini semua orang sedang hidup sulit akibat krisis pandemi Covid 19. Mendampingi kesulitan warga sama dengan kita turut peduli dengan persoalan tersebut. Negara melalui unsur pentahelix (Pemerintah dan DPRD, Dunia Usaha dan BUMD, Komponen Masyarakat, Akademisi dan Medsos) wajib hadir di tengah kesulitan ekonomi rakyatnya. Kelima unsur kekuatan ini diharapkan turut membantu pemerintah dalam hal pembinaan organisasi massa. Oleh sebab itu Teddy Meiyadi masih bersedia menjadi pembina di beberapa organisasi sosial kemasyarakatan seperti Granat, LMP, PAPPRI Banten, TACO, Perkumpulan Silat, Jumantik, PWI, MOI, Forum UMKM dan lainnya

B. MENJALANI HOBBY
Saat ini Teddy Meiyadi memiliki banyak waktu menjalani hobby menulis buku, membuat puisi dan flowchart bulkonah, bersilaturahmi sambil bernyanyi. Kebiasaan ini masih dilakukan untuk membuat hidup ini agar lebih hidup lagi dan menjaga kesehatan agar imun lebih kuat. Sehat jasmani dan rohani (sejaro) menjadi dambaan para lansia berumur 60 Tahun keatas.

Dari kebiasaan bernyanyi tersebut berhasil menciptakan satu buah lagu yang dinyanyikan langsung oleh Teddy Meiyadi dan sudah tayang di media You Tube dengan judul bersemi selamanya. Tolong kawan-kawan mensubcribenya. Lagu ini diartikan setelah pensiun (purna tugas) tetap bersemi selamanya bersama masyarakat Tangsel dengan motto cerdas, modern dan religius.

C. JURUS 9 LANGKAH TEDDY MEIYADI
Angka 9 adalah angka favorit seorang Teddy Meiyadi. Dan bagi kota Tangselpun angka 13 tahun ini patut disyukuri karena diperingati sebaga hari jadi ke 13 Kota Tangsel. Dari beberapa tulisan buku diambil beberapa substansi pokok yang berkaitan dengan kualitas SDM berbasis teknologi.
9 langkah implementasi Tata Kelola Perubahan (TKP) di masa pandemi Covid 19 meliputi :
1. Pemahaman kebijakan pandemi covid 19,
2. Perubahan tabiat dan karakter manusia
3. Waktu terbuang sia-sia membahas isu-isu hoax
4. Manajemen krisis dan membangkitan sense of crisis
5. Prioritas RP dan Rp mengacu data up date by teknologi
6. Kerja kolaborasi pentahelix berbasis teknologi digital
7. Mindset out of the box seorang leader
8. Proses regenerasi penerus bangsa
9. Kepemimpinan visioner masa depan

9 kriteria pemimpin visioner sebagai kekuatan SDM yang akan mampu merealisasikan kemajuan kinerja lembaga/organisasi :
1. Visioner dalam berkomunikasi secara transparan berbasis teknologi.
2. Menerapkan prinsip manajemen POAC dan manajemen krisis pandemi Covid 19.
3. Merasakan perbedaan antara teori dan praktek di lapangan akibat peru-bahan globalisasi yang sangat cepat.
4. Memiliki mindset (pola pikir) tegas, rasional dan amanah (terasa) dengan pemikiran dan tindakan out of the box (di luar zona nyaman)
5. Menguasai simplifiklasi flowchart potensi dan masalah untuk menentu-kan solusi.
6. Bergaya hidup (life style) Kopi Tedi.
7. Berpedoman pada nilai nilai silaturahmi Habluminanas dan Hablu-minallah.
8. Pemimpin adalah orang yang telah selesai dengan persoalan dirinya.
9. Pemimpin visioner fokus action sebagai manpower leadership transformation sambil mempersiapkan generasi penerus.

9 jurus dan langkah Teddy Meiyadi setelah pensiun :
1. Berbekal jam terbang 39 tahun 04 bulan pernah bekerja di lingkup pemerintahan pusat (18 th), provinsi (12 th) dan kota Tangsel (9 th 4 bln).
2. Sekarang punya banyak waktu luang berpikir dan berbuat kebaikan membantu orang lain semata-mata sebagai ibadah kepada Allah SWT.
3. Menjadi dosen mata kuliah manajemen sumber daya manusia (MSDM) FE UNPAM. Plus memiiki pengetahuan hasil diklat tentang Leadership Transformation di Harvard University USA (2013).
4. Mengelola perusahaan PT. BBC/Konsultan TKP fokus SDM, bersama anak tertua (Tendi Bukit Sefandi) Lulusan S2 (MSi – Inggris).
5. Menjadi anggota PWRI membantu pembuatan program kerja (Renstra & Renja) dan kegiatan sosial masyarakat.
6. Sebagai penasehat dan pembina beberapa organisasi sosial kemasyarakatan.
7. Happy bersilaturahmi dengan teman dan sahabat, sambil bernyanyi dan membuat coretan flowchart bulkonah (bulat,lonjong,kotak,panah).
8. Membantu Walikota Tangsel mewujudkan prioritas pembangunan kesehatan, ekonomi dan kebudayaan yang sangat erat kaitannya dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
9. Terjadi regenerasi Pemimpin Visioner apabila menggunakan 9 jurus dan langkah diatas yang akan menciptakan SDM Unggul berbasis penguasaan Teknologi poin 4.0 dan 6.0 sebagaimana negara-negara maju di dunia.
Demikian ringkasan tulisan Teddy Meiyadi tentang 9 jurus dan langkah visioner kedepan bagi SDM Indonesia yang berkualitas, tangguh dan unggul berbasis teknologi yang mengacu buku karya Lemhanas 2021 : Menuju Indonesia 2045. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Dan Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk kekuatan dan kesehatan bagi warga Tangsel yang sedang merayakan hari jadi ke 13 Kota Tangsel. Aamin yaa rabbal alamiiin.