Items filtered by date: Wednesday, 24 June 2020

detakbanten.com SERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Banten atas laporan keuangan daerah tahun anggaran 2019.

Published inKota Serang
detakbanten.com JAKARTA - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menerima bantuan 50 ribu masker medis yang disumbangkan oleh Yayasan Upaya Indonesia Damai atau juga dikenal sebagai United in Diversity (UID). Bantuan tersebut diserahkan Rabu siang (24/06) di kantor PWI Pusat yang diterima oleh Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari.
Published inNasional
detakbanten.com SERANG - Melakukan deteksi dini dan cegah dini berbagai ancaman, termasuk Pandemi Covid-19, maupun wabah lainnya yang dianggap dapat mengancam kehidupan dan eksistensi bangsa Indonesia Badan Intelehen Negara (BIN) melalui Tim Velox Pejaten melakukan berbagai aksi nyata dalam rangka melaksanakan deteksi dini dan cegah dini, serta upaya dekontaminasi.
Published inSerang
detakbanten.com TANGSEL – Redaksi detakbanten.com telah menerima surat  No: 129/LGL-DS&L/MAS/VI/2020 dari PT Mega Andalan Sukses pada Rabu (24/6/2020) terkait Hak Jawab dan/Tanggapan/Klarifikasi  atas pemberitaan di detakbanten.com dengan judul “ Pengamat: Pemkab Tangerang dan BPN Mesti Turun Tangan, Derita Warganya Terdampak Proyek PIK II”.
Published inTangsel

detakbanten.com PAKUHAJI -- Sebuah kendaraan operasional desa Buuaran Mangga Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang ditilang oleh Polantas Jakarta, pada Sabtu (20/06/2020). Mobil jenis Grand Max tahun 2018 tersebut bernomor polisi B 1471 COM tersebut memakai plat merah palsu.

Published inKabupaten Tangerang

detakbanten.com TANGERANG -- Proyek pembangunan sheet pile TPA Cipeucang pada APBD Tangsel 2019 dengan nilai kontrak proyek sebesar Rp 21 Miliar yang ambrol pada akhir Mei 2020 kemarin menuai kritikan dari LSM Lipkor dan LSM Kompak.

Published inKabupaten Tangerang

detakbanten.com TIGARAKSA -- Dua adik kakak warga asal RT 13/03 Kampung Selatip Desa Lontar Kecamatan Kemiri Kabupaten Tangerang yakni Lela dan Sumiyati mengungkapkan kekecewaannya atas pelayanan puskesmas Kemeri ke Medsos. Lela mengaku kecewa karena dokter di Puskesmas tersebut jutek, bahkan menggebrak-gebrak meja saat dirinya mau minta rujukan anaknya ke RSUD Balaraja. Dikutip dari laman Media Info Terbit com. Saat ini dokter puskesmas sudah meminta maaf dan keduanya sudah melakukan perdamaian.

Published inKabupaten Tangerang
Page 2 of 2

 

 

Go to top