Print this page

Awas! Banyak Film Bajakan Telah Disusupi Malware

Ilustrasi. (net) Ilustrasi. (net)

Detakbanten.com TEKNET -- Menonton film melalui unduhan atau streaming dari situs web ilegal saat ini sudah menjadi hal umum di kalangan sebagian masyarakat.

Alasan di balik praktik ini adalah untuk menghindari biaya berlangganan platform streaming digital yang tergolong mahal. Namun, kendati gratis, situs film ilegal sering kali mengandung virus atau malware yang berbahaya.

Virus tersebut dapat menyebar ke perangkat pengguna dan bahkan memungkinkan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengendalikan laptop atau komputer mereka.

Baru-baru ini, ditemukan adanya malware berbahaya yang disembunyikan di dalam tautan palsu yang ditujukan kepada pengguna yang mencari film bajakan "The Super Mario Bros Movie".

Ketika pengguna melakukan pencarian film tersebut di Google, pengguna yang mengunduh file tersebut akan menemukan file dengan ekstensi "the super mario bros moviehd.exe" dan "the super mario bros moviecam.exe", yang diduga merupakan file terkait dengan Google Chrome.

File berekstensi exe (Executable/Application) adalah jenis file yang paling sering terinfeksi virus.

Jika pengguna menginstal file tersebut, ekstensi tersebut dapat mencuri data pribadi seperti kata sandi atau informasi penting lainnya dengan mengintip riwayat peramban (browser).

Selain itu, malware tersebut juga dapat mengubah mesin pencari yang biasa digunakan pengguna, seperti mengganti mesin pencari Google Chrome dengan mesin pencari yang menghasilkan banyak iklan.

Praktik semacam itu membuat para peretas 'mendapatkan keuntungan', selain mendapatkan informasi penting dari korban, mereka juga mendapat keuntungan dari iklan.

Menurut perusahaan keamanan siber terkemuka, ReasonLabs, jumlah korban malware ini telah mencapai ratusan ribu, dengan perkiraan sekitar 150.000 orang yang terkena dampak malware tersebut.

Tidak hanya film bajakan "The Super Mario Bros Movie" saja, namun beberapa film blockbuster bajakan lainnya juga telah disusupi oleh malware berbahaya. (Aip)