Sopir Taksi Online Dirampok Di Tol Balaraja

Sopir Taksi Online Dirampok Di Tol Balaraja

Detakbanten.com TIGARAKSA -- Aksi perampokan terhadap sopir taksi online Grab terjadi di jalan Tol Jakarta Merak KM 44 , pada pukul 23.30 Sabtu (24/04/2018) di Desa Pabuaran Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang, korban diketahui bernama Tedi Rianto Liman yang merupakan sopir taxsi online asal Jakarta tidak menaruh kecurigaan sedikitpun terhadap dua orang pelaku berinisial Sy dan Ys, yang berpura- pura menjadi penumpangnya.

"Kedua orang pelaku tersebut memesan taksi online Grab mobil Suzuki Ertiga dengan nomor B 2925 BKT di daerah Jelambar Jakarta Barat untuk diantarkan ke Merak Banten" Kata Kapolesta Tangerang Kombes Sabilul Alif Selasa (10/04/2018) saat menggelar jumpa Pers di halaman Mapolresta Tangerang.

Kapolresta Tangerang menjelaskan, setelah korban bertemu dengan kedua orang tersangka, dan sepakat untuk melakukan transaksi secara tunai dengan uang tarif ongkos lebih besar dari pesananan di aplikasi Grab, dengan syarat korban harus membatalkan pesanan di aplikasi Grab dan kedua tersangka akan membayar ongkos Grab sebesar Rp 450 ribu.

"Kedua belah pihak antara pengemudi grab dan pelaku akhirnya sepakat, dan langsung menuju Merak melalui tol, namun sesampainya di KM 44 Jayanti, pengemudi diancam dengan senjata tajam / pisau oleh tersangka SY, " terangnya.

Karena korban ketakutan dan merasa terancam keselamatanya, sambung Kapolresta, kemudian korban menghentikan laju kendaraanya dan selanjutnya oleh kedua orang tersangka korban dilakban pada bagian tangan, mata, mulut dan kemudian korban dipindahkan ke kursi belakang dan tersangka mengambil alih kemudi milik korban.

"Korban kemudian dibuang di pintu tol Cilegon Timur dalam kondisi mengenaskan," terang kombes Sabilul Alif.

Mendapatkan laporan dari korban, kemudian petugas Kepolisian langsung melakukan penangkapan pelaku di daerah Lampung.

"Sudah kita amankan pelakunya pada tangal 25 Maret lalu berjumlah tujuh orang. Masing- masing pelaku memiliki peran masing-masing ada penadah dan pelaku yang merencanakan, serta dua orang pelaku utama, SYdan YS," tandasnya.

 

 

Go to top