Suasana ceria di pagi yang penuh dengan seyuman, menjadikan pusat Ibu Kota Banten sebagai pesta rakyat di hari libur. Sepanjang jalan Alun-alun Kota Serang, hingga Lampu Merah Pisang Mas dipadai oleh masyarakat semenjak pukul 06:30 Wib, dengan dipenuhi Pedagang Kaki Lima (PKL).

Tidak hanya itu, bahkan banyak berbagai aktivitas berolahraga di Alun-alun Kota Serang. Mulai dari senam bersama, goes sepeda, main sepak bola, badminton, basket, dan jogging (berlari pelan).

Momentum car free day ini juga, dimanfaatkan oleh sejumlah keluarga untuk berlibur dan bersantai bersama. Karena kebiasaan berlibur di pusat Ibu Kota Banten, sudah menjadi rutinitas setiap keluarga yang ada di Kota Serang.

"Saya biasa kesini kalau hari libur mas, bersama keluarga (Orang tua, Suami dan anak," ungkap Hani Rahmawati salah seorang warga Lontar Baru, saat di temui di Alun-alun Kota Serang, Minggu(23/6/2019).

Car free day Kota Serang minggu kemarin yang tidak ada, sangatlah disesali oleh masyarakat yang hadir dalam pesta rakyat rakyat tersebut. Mereka menilai, momentum kebersamaan inilah, jarang dirasakan bersama keluarga.

"Saya berharap kegiatan ini terus ada, dan jangan sampai hilang lagi seperti minggu kemarin. Karena saya pribadi butuh hiburan yang murah untuk mengajak anak dan keluarga," kata Abbira seorang warga Kasemen yang tengah mengajak anaknnya untuk melukis wajah dirinya, di Alun-alun Kota Serang.

Seperti diketahui, sebelumnya car free day di Kota Serang di tiadakan, dengan alasan hanya menjadi ajang para PKL berjualan. Padahal di lokasi, para PKL sangat tertib dan tidak melebih batas jualan. Bahkan banyak makanan khas serang, dan mainan anak-anak yang diperjual belikan.