Minim Anggaran, Dinsos Kota Serang Kesulitan Tangani Anjal dan Pengemis Jalanan

Minim Anggaran, Dinsos Kota Serang Kesulitan Tangani Anjal dan Pengemis Jalanan

detakbanten.com, KOTA SERANG - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang masih kesulitan untuk menertibkan pengemis, Anak Jalanan (Anjal) yang berkeliaran di setiap lampu merah di Kota Serang. Hal itu di sebabkan Karena Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang minim anggaran.

"Pusat Rehabilitasi saja kita tidak memilikinya. Masa kita main nanggap dan mau di bawa kemana. Ini bukan masalah Dinsos belum sanggup, tapi dana dari Pemerintah Kota (Pemkot) Serang belum turun," ungkap Kepala Dinsos Kota Serang, Poppy Nopriadi kepada Topmedia saat di temui di Alun-alun Kota Serang, Kamis(29/8/2019).

Poppy juga mengaku, bahwa selama ini Pemkot Serang tidak pernah memperdulikan untuk persoalan penyakit masyarakat di Kota Serang. Padahal, kata dia, sudah berapa kali mengajukan bantuan anggaran, tetapi belum pernah dapat alokasi dana dari APBD. "Walaupun kita sudah mengajukan, tapi dihiraukan. Lalu bagaimana kita bisa melakukan penindakan, karena semuanya membutuhkan biaya," terangnya.

Sedangkan untuk program Pemerintah Pusat yaitu Puskesos, Poppy juga menjelaskan, program dari pusat hanya berbentuk bantuan dengan memberikan komputer. Lalu untuk pembiayaan tetap dari daerah. "Nah, Pemerintah Daerah belum sanggup mewujudkan Puskesos, karena masih membutuhkan biaya," tandasnya.

Diketahui, pantauan di sepanjang jalan Kota Serang masih terlihat banyaknya Anjal maupun Pengemis berkeliaran di waktu sore hari. Mulai dari pagi hingga malam Anjal maupun Pengemis berkeliaran di Lampu Merah Ciceri, Sumur Pecung, dan alun-alun Kota Serang.

Untuk usia pengemis maupun Anjal yang berkeliaran dari umur 8 tahun sampai 12 tahun. Bahkan mereka hingga masih berkeliaran dengan meminta-minta kepada pengendara yang melintasi lampu merah tersebut.

 

 

Go to top