Hal itu dilakukan mengingat kejadian penemuan barang Narkoba berupa Sabu-Sabu hampir sekitar 1 Ton di Jalan Raya Takari lingkungan Kepandean, Kelurahan Taktakan, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Provinsi Banten oleh Satgasus Bareskrim Mabes Polri pada bulan lalu.

 

Oleh Sebab itu, tidak menutup kemungkinan di Kota Serang ini masih ada toko/gudang-gudang yang dijadikan tempat penyimpanan Narkoba oleh para kartel Narkoba. Disamping itu, pengawasan pertokoan dan pergudangan kedepannya pun  harus dilakukan  secara masif di setiap bulannya. Supaya tidak kecolongan lagi oleh para sindikat Narkoba.

 

"Bahaya Narkoba tidak hanya merenggut nyawa masyarakat, namun juga dapat menguras harta kekayaan masyarakat penggunanya, tidak sedikit masyarakat yang dimiskinkan oleh Narkoba," ujar Herry, Jumat (26/6/2020).

 

"Maka dari itu, kami bersama Karang Taruna Kecamatan Walantaka, Kota Serang berharap kepada pemerintah kota khususnya agar dapat bekerjasama secara serius dalam mensosialisasikan tentang Bahaya Laten Narkoba kepada seluruh masyarakat," sambungnya.

 

Menurutnya, di era kemajuan teknologi informasi seperti sekarang ini, metode sosialisasi untuk menyampaikan pesan moral kepada seluruh masyarakat sangat beraneka ragam.

 

Salah satunya adalah di Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), Karang Taruna Kecamatan Walantaka dan LAN DPC Kota Serang membagikan stiker dan Kegiatan sosial donor darah.

 

"Ini adalah upaya kami untuk membantu program pemerintah dalam mensosialisasikan tentang bahaya laten Narkoba kepada masyarakat. Mulai sekarang kami kaula muda-mudi kota ini yang tergabung dalam barisan LAN Kota Serang berkomitmen untuk terus senantiasa mengajak seluruh masyarakat untuk Perangi Narkoba," tegasnya.