Dinamika Pilkada Tangsel Disebut Kompetitif, Azmi Abubakar: Calon Pemimpin Harus Kuat Jiwa dan Raga

Azmi Abubakar. Azmi Abubakar.
detakbanten.com TANGSEL - Azmi Abubakar menyebut pemilihan kepala daerah (Pilkada) Pilkada Kota Tangsel mengantongi dinamika 'seksi' ketimbang 270 perhelatan daerah lain secara nasional.
 
Terbukti sejumlah tokoh nasional dan bakal calon lokal meramaikan kontestasi. Ada nama putri wakil presiden Siti Nur Azizah, kerabat Ketum Gerindra Prabowo Subianto yakni Rahayu Saraswati. 
 
Lalu ada Benyamin Davnie Wakil Walikota dan Muhamad Sekda Kota Tangsel serta Pilar Saga Ichsan anak Ketua DPD Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah.
 
Jadi, kata Azmi Abubakar bakal calon wakil walikota ini, wilayah Tangsel disebut juga sebagai miniatur kota berlabel modern. 
 
"Penuh dinamika mas, setuju (lebih seksi, red). Maka itu sebagai calon peserta pilkada harus kuat jiwa raga," ucap Azmi dihubungi, Selasa (14/7/2020) malam.
 
Dan lantaran perhelatan Pilkada nanti diprediksi bakal lebih ketat Tangsel, dampaknya secara pendidikan politik juga akan bagus untuk masyarakat. Calon yang nantinya ikut kontestasi harus mengantongi program dan strategi bagus untuk direalisasi ke masyarakat. 
 
"Strategi saya mengajak atau membangunkan masyarakat supaya dapat berperan aktif dalam memilih pemimpin Tangsel yang lebih baik, mau berpihak, yang mau mendengarkan, terbuka untuk segala lapisan. yang terpenting juga legowo dikritik," ucap Ketua DPW PSI Provinsi Banten ini.
 
Dia melanjutkan, sejatinya Tangsel mengantongi potensi besar menjadi kota lebih modern jika tata manajemen dan administrasinya baik. Kota ini memang kecil secara luas wilayah jika dibandingkan kota lain, tetapi seharusnya lebih mudah untuk menatanya.
 
Menurut pria berdarah Aceh ini, transparansi dalam pengelolaan anggaran saat ini masih jauh dari baik. Keadilan pembangunan pendidikan, lapangan pekerjaaan, pelayanan kesehatan, dengan anggaran yang dimiliki, Tangsel sudah harus lebih layak dalam pelayanan publik.
 
Azmi dengan bakal pasangan calonnya mengaku tentunya akan menjalankan programnya. Apalagi dia tidak mempunyai perjalanan negatif dengan pihak lain. 
 
"Saya memimpikan dapat menegakkan keadilan dengan otoritas yang saya miliki. Saya maju di Pilkada tanpa beban masa lalu. Kira-kira demikian mas," tukasnya.
 
Dengan masyarakat yang dikenal heterogen, Azmi menambahkan, kearifan lokal juga tetap terjaga. Harus ada kolaborasi untuk memperkuat akar budaya setempat dan masyarakat pendatang.
 
"Harus memahami kearifan lokal terlebih dahulu, agar memiliki kesamaan 'rasa'," ujarnya menambahkan. 
 
Azmi mencontohkan, wilayah Ciputat itu bukan hanya urusan masyarakat setempat. Tetapi mestinya menjadi tanggung jawab orang yang tinggal di BSD. Begitu juga sebaliknya harus ada kesamaan rasa. 
 
Disinggung akan berpasangan dengan bakal calon walikota Muhamad, Azmi menilai dirinya punya kesamaan dengan pria yang menjabat Sekda itu dalam melihat perkembangan Tangsel kedepan.
 
"Saya punya kesamaan (dengan Muhamad, red) melihat Tangsel. Kami ingin menjadikan kota ini nyaman dan aman bagi semua," ucapnya.
 
"Lagian dari semula saya sudah dengan beliau (Muhamad, red). Basis massa beliau bisa saling melengkapi dengan basis masa saya."
 
Terkait dengan syarat pencalonan, Azmi mengaku sudah inten dengan sejumlah partai. Selain dengan PSI dan Hanura dia juga mengklaim tetap melakukan komunikasi dengan PDI-P, PKB serta PAN. (cho)

 

 

Go to top