Print this page

Dampak Covid 19, BPS Kota Serang Sebut Perekonomian di Kota Serang Menurun

Kepala BPS Kota Serang, Dadang Adhiat di Serang, Selasa, (21/7/2020). Kepala BPS Kota Serang, Dadang Adhiat di Serang, Selasa, (21/7/2020).
detakbanten.com, Kota Serang - Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Serang mencatat laju pertumbuhan ekonomi (LPE) di Kota Serang mengalami penurunan dampak terjadinya pandemi COVID-19 sejak Maret 2020 ini.
 
 Hal itu akan berdampak besar pada peningkatan angka kemiskinan.
 
"Setelah fenomena COVID-19 ini kemungkinan besar mengalami peningkatan angka kemiskinan di Kota Serang dampak dari laju perekonomian yang turun," ungkap Kepala BPS Kota Serang, Dadang Adhiat di Serang, Selasa, (21/7/2020).
 
Dadang menjelaskan, terkait terjadinya penurunan angka perekonomian untuk triwulan dua yakni April, Mei dan Juni itu, juga belum bisa menyebutkan karena angka resminya belum dirilis.
 
"Untuk sangkutanya dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan dua, kita masih proses penghitungan, jadi belum bisa menyebutkan," terangnya.
 
Ia menuturkan, untuk pelaksanaan hasil rilis kabupaten/kota itu dilakukan setahun sekali pertriwulannya. 
 
"Seperti dari perhitungan tahunan, per semesteran atau juga triwulanan. Tetapi kadang tidak semua daerah juga melakukan penghitungan itu, biasanya seperti BPS Provinsi Banten menghitunya pertriwulan," ujarnya.
 
Ia membandingan, bahwa berdasarkan data yang diperolehnya dari laju Produk Domestik Regional Beruto (PDRB) Kota Serang pada triwulan empt atas dasar harga konstan mencatat LPE 2.32 persen, sedangkan pada triwulan satu bulan Maret 2020 sebesar -1.69.
 
"Karena kita sudah melihat sekarang ini banyak sekali orang yang menganggur karena terjadi pemecatan di Perusahaan perusahaanya. Ditambah sekarang ini banyak sekali masyarakat yang berhenti membuka usahanya," ungkapnya.
 
Sedangkan pada triwulan satu bulan Maret tahun 2019 sebesar 6.34 lebih besar dibandingkan triwulan satu bulan Maret tahun 2020 sebesar 5.52.
 
"Dan yang jelas kalau pertumbuhan ekonomi itu bagus tentunya ada peningkatan dari tahun sebelumnya dan setiap tahunya naik terus," ucapnya.
 
Diakhir pembicaraannya ia mengungkapkan, jika laju pertumbuhan eknonomi di Kota Serang ini tidak mengalami peningkatan, maka akan berdampak pada hasil Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
 
"Karena perkiraan saya itu tahun ini masih minus, jadi APBD Kota Serang juga akan berpengaruh. Saya yakin semua daerah pasti terdampak," tutupnya.