Print this page

Rekom Tahap III Calon Kepala Daerah Turun, DPP PDIP Belum Bersikap Untuk Cilegon

Ilustrasi Ilustrasi
detakbanten.com CILEGON - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengumumkan tahap ketiga Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Pilkada serentak tahun 2020. 
 
Diketahui pengumuman dilaksanakan secara online yang juga disiarkan langsung melalui Live Facebook akun resmi PDI Perjuangan, Selasa (11/8).
 
Pengumuman calon kepala daerah itu dipimpin langsung Ketua DPP Bidang Politik PDIP, Puan Maharani. Untuk Provinsi Banten, pada tahap ketiga ini Puan hanya mengumumkan pasangan Muhammad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo untuk Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel).
 
Sementara untuk Pilkada Kota Cilegon tak ada pengumuman siapa yang bakal dicalonkan. Sementara itu, PDIP Kota Cilegon sendiri menggadang-gadang Reno Yanuar sebagai Calon Walikota Cilegon dengan modal empat kursi di parlemen. 
 
Padahal sebelumnya, PDIP juga telah merekomendasikan Irna Narulita-Tanto W Arban untuk Pilkada Kabupaten Pandeglang dan Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa untuk Pilkada Kabupaten Serang.
 
Sekretaris DPD PDIP Banten Asep Rachmatullah mengatakan dalam rapat partai secara virtual tersebut terdapat satu nama paslon di Pilkada Banten yang diumumkan yaitu paslon di Pilkada Kota Tangsel. 
 
"Yang melalui virtual pada gelombang ketiga ini, paslon Kota Tangsel. Sementara Kota Cilegon, belum," kata Asep saat dikonfirmasi, Selasa (11/8). 
 
Asep menyatakan, setelah pengumuman tahap Ill masih akan ada pengumuman pada tahap berikutnya. Karena daerah-daerah yang berpilkada di Indonesia belum seluruhnya diumumkan satu diantaranya termasuk di Kota Cilegon. Artinya paslon yang belum diumumkan partai sebelum waktu pendaftaran di KPU dibuka, masih berpeluang. 
 
“lni kan gelombang ketiga, pasti kan ada gelombang keempat. Karena memang kan semua belum diumumkan. Kami sampai batas pendaftaran KPU, artinya itu masih punya peluang, DPP memberikan mandat atau rekomendasi," tuturnya. 
 
Terkait Pilkada Cilegon, kata Asep, sejauh ini DPD telah memberi tugas kepada Ketua DPC PDIP Cilegon, Reno Yanuar untuk berkomunikasi politik di Pilkada Cilegon. Lobi politik masih dinamis. 
 
"Kalau Cilegon memang kita tugaskan ketua DPC untuk komunikasi. Bagiamanapun di politik itu dinamis. Tidak bisa kita katakan bahwa ini sudah selesai. Politik itu kan hitungannya bukan Iagi hari, tapi detik. Bisa berubah sewaktu-waktu," paparnya. 
 
la menjelaskan, jika nanti hasil rapat pleno DPC sudah memutuskan siapa yang akan diusung maka baru kemudian DPD menyampaikannya ke DPP. 
 
"Sampai saat ini kita masih memberikan tugas kepada beliau sebagai Ketua DPC. Nah nanti tinggal bagaimana atas dasar keputusan rapat pleno DPC terhadap komunikasi politik, nanti kita serahkan ke DPP untuk mengambil sikap apakah mengusung atau mendukung," pungkasnya. 
 

Terkait hal ini belum ada tanggapan dari pengurus PDIP Kota Cilegon. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Cilegon, Reno Yanuar belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi melalui pesan whatshap maupun sambungan telepon.