Print this page

Diawali Deklarasi dan Doa Bersama, Tatu-Pandji Mendaftarkan Diri ke KPU Kabupaten Serang

Diawali Deklarasi dan Doa Bersama, Tatu-Pandji Mendaftarkan Diri ke KPU Kabupaten Serang

detakbanten.comSERANG.-Pasangan bakal calon Bupati Serang-Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa (Tatu-Pandji) mengawali tahapan pencalonan dengan menggelar doa bersama dan deklarasi di Alun-alun Kramatwatu, Kabupaten Serang, Sabtu (5/9/2020).

Pelaksanaan doa bersama dan deklarasi dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat, mulai dari pengecekan suhu tubuh untuk peserta yang hadir, mewajibkan memakai masker, menyediakan sarana cuci tangan dan hand sanitizer, serta tempat duduk dibuat berjarak.

Ketua Koalisi Serang Maju Berkelanjutan Yandri Susanto mengatakan, doa bersama dilakukan dalam rangka meneguhkan niat dan mengharapkan ridha dari Allah SWT dalam memasuki tahapan pencalonan di Pilkada Kabupaten Serang.

“Alhamdulillah, ratusan ulama hadir di kursi paling depan, diikuti oleh unsur partai politik pengusung, relawan, dan masyarakat Kabupaten Serang berdoa bersama,” ujarnya Yandri.

Menurut Yandri, 10 parpol telah tulus ikhlas meminta Tatu-Pandji untuk kembali mencalonkan diri di Pilkada Kabupaten Serang.

"Saya minta pada semua parpol, relawan agar tidak patah arang dan tetap bersyukur dan semangat memenangkan Tatu-Pandji. Sampaikan salam dan keberhasilan pada masyarakat di pinggir pantai, sawah, perumahan, pasar, dan masyarakat Serang harus tahu bahwa Tatu-Pandji siap melanjutkan pembangunan," katanya

Ia mengatakan, 1,2 juta pemilih di 3.060 TPS harus dipastikan untuk memilih Tatu - Pandji. Yandri berpesan agar dalam kampanye harus menunjukkan cara yang santun, tidak menyerang, tidak memfitnah dan tidak merasa benar sendiri serta tidak merendahkan.

"Kenapa saya memilih Ibu Tatu. Beliau kita kenal sebagai orang yang santun lemah lembut, dan dekat dengan ulama. Jangan seperti teman sebelah, kerjanya fitnah terus. Pemimpin harus menghadirkan kedamaian dan keikhlasan dan itu ada di Tatu-Pandji," kata anggota DPR RI ini.

Sementara itu, dalam orasinya Ratu Tatu Chasanah mengatakan, sejak memimpin Kabupaten Serang pada awal tahun 2016, bersama Pandji Tirtayasa dihadapkan pada pekerjaan rumah yang luar biasa. Dari 601,13 kilometer jalan kewenangan Pemkab Serang, mayoritas dalam kondisi rusak berat. Alhamdulillah, hingga saat ini, sudah diperbaiki dengan beton sepanjang 560 kilometer.

“Sisanya, sepanjang 40 kilometer insya Allah tuntas tahun 2021,” ujarnya.

Pekerjaan lain adalah soal ruang kelas yang rusak, angka pengangguran yang tinggi, hingga banyaknya rumah tidak layak huni.

“Alhamdulillah, semua kita perbaiki bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran. Untuk rumah tidak layak huni, dari 12.000 rumah warga miskin, 9.198 rumah telah kami perbaiki,” ujarnya.

Terkait angka pengangguran yang tinggi se-Banten, sudah terjadi sejak tahun 2012, sebelum Tatu-Pandji memimpin Kabupaten Serang. Menurut Tatu, kurun tahun 2018-2019, pengangguran Kabupaten Serang turun tertinggi se-Provinsi Banten sebanyak 2,12 persen atau berkurang 11.580 orang.
Terkait angka kemiskinan, pada tahun 2016, jumlah kemiskinan Kabupaten Serang sebanyak 67,9 ribu orang (4,58 persen). Hingga tahun 2019, kemiskinan turun menjadi 61,54 orang (4,04 persen).

“Persentase penduduk miskin Kabupaten Serang tahun 2019 berada di peringkat terendah ketiga dari delapan kabupaten/kota di Banten,” ujarnya.

Tatu mengakui, masih banyak masalah yang harus dituntaskan oleh dirinya dan Pak Pandji. Ia pun akan terus fokus pada pengentasan kemiskinan, pengangguran, infrastruktur, dan pengembangan sumber daya manusia. “Beasiswa untuk siswa SD hingga mahasiswa akan terus kami lakukan. Kita bersama tuntaskan pembangunan yang tersisa,” ujarnya.

Dengan penuh haru, melihat ratusan ulama yang hadir, Tatu menyampaikan terima kasih dan minta terus diberi nasihat dan doa dalam proses pengabdian sebagai pemimpin di Kabupaten Serang.

“Insya Allah, kita harus terus dekat dengan ulama, dan terus doakan kami dalam niat ibadah ini, agar selalu diberi kemudahan dalam membangun Kabupaten Serang yang lebih maju,” ujarnya.

Sementara itu, dalam orasinya, Pandji Tirtayasa lebih banyak memuji Ratu Tatu.

“Tanpa menyampingkan kinerja Bupati Sebelumnya, puluhan tahun saya di dunia birokrasi, baru kali ini saya melihat kepala daerah yang penuh komitmen, kerja keras, dan maksimal dalam memajukan Kabupaten Serang. Bahkan saya melihat, Ibu Tatu tidak pernah meninggalkan solat lima waktu, dan selalu puasa Senin-Kamis sebagai sunah nabi,” ujarnya.

Setelah deklarasi, pasangan calon petahana ini mendaftarkan diri ke KPU Kabupaten Serang untuk mengikuti proses pencalonan pemilihan kepala daerah.