Surat bernomor 443.2/2748-KSD tersebut berisi perihal penghentian aktivitas sementara PT PMM, yang ditandatangani Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar ertanggal 14 September 2020.

" Ya Bupati Tangerang sudah melayangkan surat penghentian kegiatan operasional PT PMM ,"terang Ketua Satgas penanganan Covid 19 , Heri Haryanto kepada wartawan , Rabu (16/09/2020).

Heri mengatakan, tim satgas Covid 19 sudah melayangkan surat ke perusahaan PT PMM pada Senin 14 September kemarin, untuk menghentikan aktivitas kerja sementara minimal 7 hari, dan tim medis dibantu satuan pengamanan melakukan penyemprotan disinsfektan kepada seluruh tempat kerja, pasilitas dan peralatan kerja.

" Perusahaan diminta melakukan swab test dan isolasi tenaga kerja yang pernah melakukan kontak fisik dengan tenaga kerja yang terpapar covid 19,"terang Heri Herianto yang juga Asda 1 Kabupaten Tangerang.

Heri meralat jumlah buruh yang terpapar covid 19 di PT PMM yang sebelumnya beredar 12 orang, padahal secara keseluruhan jumlahnya ada 24 orang buruh , data 24 tersebut diambil Puskemas Curug yang melakukan rapid test dan swab test kepada karyawan PT PMM.

" Seharusnya kewajiban swab test buruh dilakukan perusahaan , kalau puskesmas melakukan test swab atau rapid test kepada keluarganya karyawan,"tandasnya.

Sementara HRD PT PMM Dwi Nugroho mengatakan, dirinya akan mempelajari surat dari Bupati Tangerang, karena surat baru diterimanya pada hari ini (red), sebelum disurati bupati, perusahaan telah menjalankan point pertama tentang penghentian smentara selama 7 hari, tertanggal 4 - 13 September 2020, usai ditemukannya buruh PT PMM Covid positif yang dirawat dirumah sakit Dinda Kota Tangerang,.

" Di tanggal 4 September, Kami langsung melakukan action dan langsung melakukan tracing kepada karyawan yang melakukan kontak dengan pasien positif, serta melakukan test rapid,"terang Dwi Nugroho kepada Detak Banten.Com melalui Ponselnya, Rabu (16/09/2020).