Print this page

PJJ Di Tangsel, Dinas Pendidikan Mengapresiasi Para Pendidik

PJJ Di Tangsel, Dinas Pendidikan Mengapresiasi Para Pendidik

detakbanten.com, TANGSEL - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) seakan tak pernah berhenti dalam memberikan perhatian di dunia pendidikan. Meski dalam masa pandemi, tahap demi tahap pendidikan jarak jauh (PJJ) pun terus dipantau perkembangannya.

Seperti diketahui, PJJ adalah pendidikan formal berbasis lembaga yang peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah. Sehingga dalam proses tersebut memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya.

Salah satunya seperti yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tangsel, Taryono, dalam melakukan kunjungan diberbagai sekolah.

WhatsApp Image 2020 09 24 at 09.47.18

Dalam kunjungan di sekolah-sekolah tersebut, Taryono memastikan apakah PJJ telah berjalan dengan baik, sehingga pihaknya bisa menilai seberapa jauh persiapan pihak sekolah dalam menyiapkan pendidikan tatap muka (PTM).

"Kami selalu memantau sekolah untuk memastikan kepala sekolah, guru, dan pegawai apakah sehat? Alhamdulilah dalam kunjungan yang saya temui mereka sehat selalu. Karena dalam tahapan PJJ kali ini para pendidik selalu menerapkan door to door, itu juga untuk memastikan kesehatan murid dan menjaga komunikasi sekolah dengan orang tua siswa,"ungkap Taryono kepada detakbanten.com.

Taryono menegaskan, pihaknya akan selalu terus memantau perkembangan siswa yang sekarang belajar dari rumah dalam keadaan sehat, bahagia, dan tidak mengalami kekerasan di rumah.

WhatsApp Image 2020 09 24 at 09.47.18 1

Dalam hal itu, kata Taryono, seperti yang dilakukan Pemkot Tangsel dalam menjalankan program Gerakan Sekolah Bersih dan Menyenangkan (GSBM).

"PJJ berjalan dengan baik, bermakna dan menyenangkan. Hal ini disesuaikan dengan kondisi sekolah dan orangtua siswa," tegas Taryono.

WhatsApp Image 2020 09 24 at 09.47.19

Kendati demikian, pencetus program GSBM tersebut tak bisa memungkiri adanya peran serta pendidik yang dinilai berperan sangat besar dalam dunia pendidikan di situasi pandemi.

Oleh karena itu, pihaknya akan memberikan sebuah apresiasi kepada seluruh tenaga pendidik dalam peran sertanya menjalankan PJJ dan menyiapkan PTM.

Dalam menjalankan tahapan PJJ, menurut Taryono, persiapan PTM pun akan terus dilakukan. Seperti persiapan jadwal belajar darurat, alat pengukur suhu, wastafel, tanda arah dan petunjuk tentang protokol covid harus benar-benar dipersiapkan untuk selalu ada di sekolah. (ADV/DN).