“Hari ini sudah minggu yang ke-3 kita kawal kegiatan ini, dari mulai pembersihan rumput, pembersihan puing-puing sisa bangunan sampai dengan pelaksanaan normalisasi kali. Alhamdulillah, semuanya berjalan kondusif, target akhir oktober selesai,” kata Kasie Trantibum Kecamatan Kosambi, Agus Tahyani.

Dia menjelaskan, sebelum dilakukan pembongkaran kepada 320 Bangli yang berada di sepanjang kali secunder itu pihaknya terlebih dahulu melakukan sosialiasi dengan bentuk teguran dan peringatan kepada pemilik agar Bangli tersebut di bongkar secara mandiri.

“Alhamdulillah, mereka bongkar sendiri lapaknya setelah kita berikan surat teguran dan peringatan. Untuk bangli yang masih berdiri, kita lakukan penertiban dengan cara gotong royong,” ungkapnya.

Lebih lanjut Agus mengatakan, pihaknya melakukan pembongkaran terhadap Bangli tersebut lantaran memakan bahu jalan sehingga sering terjadi kemacetan, tidak hanya itu, ia juga menganggap keberadaan Bangli di bantaran kali secunder hanya membuat kumuh lingkungan.

“Perapihan sampah dan bangli ini, berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama antara Camat Kosambi, kepala Desa dan Kelurahan serta beberapa pihak terkait di masing-masing wilayah. Setelah perapihan bantaran kali itu dikembalikan kepada fungsinya dengan dilakukan penghijauan dan pemagaran,” pungkasnya. (Nean/iday).