HMI-MPO Cabang Serang Lakukan Ikhtiar Kemanusiaan

HMI-MPO Cabang Serang Lakukan Ikhtiar Kemanusiaan

detakbanten.com Serang - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam orgnisasi Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Serang melakukan iktiar kemanusiaan untuk membantu warga yang terkena bencana banjir bandang di desa carita kecamatan carita pandeglang - Banten.

Formatur HMI suhendra mengatakan, bahwa bentuk iktiar yang dilakukan yaitu mengumpulkan pakaian untuk diberikan kepada warga. Suhendra juga menambahkan ada sekitar 9 kardus yang berhasil di kumpulkan dan serahkan langsung kepala desa setempat.

"Ada sekitar 9 kardus pakaian yang sudah kami kirimkan, pakaian-pakain tersebut didapatkan dari teman-teman HMI,senior dan ada juga dari pondok pesantren Daar el-Qolam" ungkapnya.

Sementara itu kepala desa carita Ganda wijaya mengatakan, pihaknya banyak – banyak mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa yang sudah menunjukan kepeduliannya terhadap masyarakat, ganda menyebutkan ada sekitar 500 KK dari 900 KK di desanya yang rumahnya terendam banjir, Ia juga berharap bantuan logistik dan juga pengobatan untuk warganya yang terkena banjir.

"Kami ucapkan terimakasih kepada ade-ade mahasiswa yang sudah peduli, semoga bantuan yang ade-ade berikan dapat bermanfaat untuk warga kami karena banjir ini membuat pakain warga kami basah semua, memang batuan sudah ada hanya saja jumlahnya belum mencukupi untuk semua warga yang terkena banjir" ucapnya.

Untuk diketahui berdasarkan informasi yang didapatkan, kejadian banjir yang melanda kawasan Carita- Labuan dan sekitarnya adalah adanya penebangan pohon, sumber mata air yang ada di gunung tersebut tidak mampu menahan derasnya hujan yang turun terus menerus, hal tersebut menyebabkan adanya longsor dari lereng gunung Curug Pangajaran yang ada di kawasan Pandeglang Banten.

Berdasarkan informasi dari warga, bahwa Gunung Curug Pangajaran adalah sumber mata air yang mengaliri kawasan Carita, Labuan dan Anyer. Dan kejadian banjir ini pernah terjadi, sekitar tahun 1974, dan itupun tidak dibarengi dengan banyaknya lumpur. Banjir pada saat itu disebabkan banyaknya warga yeng membuat ladang di atas gunung tersebut.

 

 

Go to top