"Ada delapan orang ditangkap, satu melarikan diri, dari sembilan orang yang diduga pelaku. Mereka rata-rata masih di bawah umur," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Reonald Simanjuntak, di Makassar, Rabu (9/11) dikutip dari ANTARA.

Ia mengatakan penyerangan itu bermula pada saat sejumlah pemuda mengendarai sepeda motor singgah di sana dan diduga terjadi kesalah pahaman dengan juru parkir kemudian dituduh melempari mereka dengan batu.

Selanjutnya tiga orang membentangkan busur dan anak panah ke dalam warung kopi itu sehingga membuat pengunjung panik. Simanjuntak yang berada di dalam warung kopi itu saat kejadian bersama dengan beberapa anggota polisi yang lain dan mereka langsung menanggulangi para perusuh tersebut.

"Awalnya pelaku ini mengira tukang parkir melemparkan batu ke tiga pelaku yang lewat depan kedai, padahal bukan. Sempat mau melepaskan anak panah. Tapi batal karena anggota merespons dengan melepaskan tembakan peringatan ke atas," katanya.

Usai saya kejadian polisi berhasil menyita barang-barang yang dipakai untuk melakukan penyerangan dan menahan tiga pelaku yang kemudian berkembang menjadi lima orang dari hasil interogasi ditemukan barang bukti senjata tajam jenis parang yang disembunyikan di semak-semak.

Kini delapan orang pelaku telah ditetapkan tersangka, dan satu pelaku masih dicari, dan mereka saat ini diperiksa polisi.