Tidak Ada Solusi Soal PPDB, DPRD Buat Dua Kesepakatan

Tidak Ada Solusi Soal PPDB, DPRD Buat Dua Kesepakatan

detakbanten.com Kota Tangerang Tindak lanjut dari pertemuan pada Senin (10/7/2017) DPRD dengan Dindik kota Tangerang belum menghasilkan solusi terbaik soal kekisruhan PPDB. 

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Komisi II DPRD Kota Tangerang Amarno usai Hearing pada Rabu, (12/7/2017) sore. Menurutnya, dari kedua belah pihak sepakat untuk sama-sama main bersih dan tidak ada yang bermain. Untuk main bersih tersebut,kami legislatif membuat dua kesepakatan diantaranya meminta data daftar siswa yang telah diterima dari 32 kepala sekolah untuk kami cocokkan nanti saat sidak ke sekolah.

"Terbukti kita legislatif tidak ada yang bermain dan sudah kita ungkapkan saat hearing tadi,kami tidak ada yang minta formulir," tuturnya.

Kemudian kesepakatan yang kedua, kami meminta kepada dinas jika nanti pada saat ada siswa yang tidak daftar ulang,berarti ada kursi kosong. Dari kursi kosong tersebutlah kami minta agar Dindik bisa membuka pendaftaran gelombang kedua dan memprioritaskan untuk anak farkir miskin dan anak yang berprestasi yang sudah mendaftar dan di drop out karena zonasi.

"Kalau semua siswa daftar ulang dan tidak ada yang mundur, maka tidak ada gelombang kedua dan kami tidak bisa bantu, ini pun sudah disepakati," katanya.

Lebih lanjut, Amarno juga mengatakan, jika nanti saat sidak ditemukan ketidakcocokan data, wakil rakyat itu minta kepada dinas terkait agar memberrikan sanksi nonjob untuk kepala sekolah dan pencopotan jabatan Kepala Dinas Pendidikan.

"Dan kesepakatan kedua ini akan mereka komunikasikan dengan kadis dan wali kota, karena kebetulan kadisnya hari ini tidak bisa hadir dan hasilnya nanti akan disampaikan kembali kepada kami," ujarnya.

Anggota DPRD Kota Tangerang lainnya, Turidi sangat menyayangkan kejadian ini bisa terjadi di kota Tangerang dan walikota tidak bisa mengambil sikap atas kekisruhan PPDB yang mengacu kepada Permendikbud No 7 tahun 2017. 

"Ya, kami pun masih mempertanyakan sampai saat ini apa kaitannya PPDB dengan menggandeng KPK. Namun disini saya melihat kemungkinan maksudnya dinas ingin bersih. Kita akan lihat hasilnya usai sidak ke sekolah saat ajaran baru dimulai, apakah ada yang bermain atau tidak," terangnya.

Sedangkan, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang enggan berkomentar saat ditanya sejumlah wartawan. "Ini bukan ranah saya,silakan tanya kepada ketua panitia PPDB," pungkasnya.

 

 

Go to top