Walaupun tak mempunyai sarana dan prasarana mencuci tangan yang respentatif, tetapi sekolah-sekolah sudah memiliki kran untuk mencuci tangan. "Bukan berarti tidak ada westafel, anak-anak tidak diajarkan mencuci tangan. Tetap diajarkan karena ada keran," katanya.
Bahkan lanjutnya, di MCK juga disediakan sabun. Dia juga mengaku, jika danya sarana dan prasarana mencuci tangan di 20 sekolah yang ada merupakan bantuan dari pemerintah pusat. "Hingga saat ini, memang belum ada bantuan dari APBD Kota Serang untuk memenuhi sarana dan prasarana mencuci tangan di sekolah," katanya.
Namun kata Bahraeni, anggaran oprasional sekolah (BOS) sebenarnya dapat dibelikan keperluan mencuci tangan, seperti sabun.
Kabid Pembinaan Kefarmasian dan Pembiayaan Dinkes Kota Serang, Hasan menambahkan, jika mencuci tangan sangat bagus untuk menghilangkan kuman dan bakteri yang ada di tangan. "Budaya mencuci tangan hanya menggunakan air saja itu kurang maksimal, lebih bagus lagi jika mencucinya menggunakan sabun karena mengandung antiseptik yang dapat membunuh kuman dan bakteri," terangnya.
Dikatakan Hasan, dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun, maka akan terhindar dari penyakit seperti diare dan cacingan, terlebih anak-anak sekolah yang sering bermain saat jam istirahat. "Khawatir terserang kuman di tangannya, makanya diajurkan mencuci tangan menggunakan sabun," tandasnya. (new).