Print this page

BBM akan Naik, BPS Banten : Potensi Inflasi Banten Tinggi

Ilustrasi SPBU di Tangsel Ilustrasi SPBU di Tangsel

detakbanten.com, TANGSEL - Angka inflasi pada September mendatang di Provinsi Banten berpotensi meningkat drastis dari bulan sebelumnya.

Koordinator Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, Bambang Wijonarto mengatakan angka tersebut naik disebabkan isu naiknya bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.

"Isu kenaikan Pertalite. sebelumnya kan naik Pertamax, Pertamax Turbo, kemudian Pertamax Dex. Masyarakat umum dominan tidak mengkonsumsi itu karena masyarakat luas biasanya pakai Pertalite dan Pertamina Dex untuk truk-truk pengangkut," katanya saat diwawancarai Wartawan detakbanten.com, Senin (22/8/22).

"Nah kalau itu naik maka inflasi itu berpengaruh, begitu Pertalite dan Pertamina Dex naik, dia pemicu inflasi naik," tambahnya.

Dijelaskannya, adanya kenaikan harga Pertalite dan Pertamina Dex berdampak langsung dan tidak langsung pada komoditas lain.

"Kenaikan pertalite dan pertamina dex yang menjadi konsumsi masyarakat banyak selain dampak langsung dari komoditas itu juga ada dampak tidak langsung," jelasnya.

Beberapa komoditas pangan yang berpotensi naik seperti beras, bawang merah, cabai, sayuran. Dimana mobilisasi komoditas pangan tersebut menggunakan kendaraan yang notabene berbahan bakan Pertalite dan Pertamina Dex menurut Bambang.

"Iya pasti jadi akan berdampak terhadap kenaikan komoditas yang mengandung komponen transportasi. Sayur diangkut dari satu titik ke titik lain, karena transportasi naik kan, jadi dia naik," ungkapnya.

Sebelumnya ramai diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan direncanakan Presiden Joko Widodo pekan depan akan mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi.

Dijelaskannya, kenaikan harga Pertalite dan Solar dilakukan lantaran pemerintah telah memberi subsidi yang besar untuk energi hingga membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) begitu kuat.

"Nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa bagaimana kenaikan harga ini," katanya saat dikutip dalam video YouTube pada Jumat (19/8/2022). (Raf/Syl)