Sebelum kejadian tragis tersebut, AZ meninggalkan pesan melalui gambar dan menuliskan pesan yang mengharukan untuk teman-temannya. Dalam gambar tersebut, AZ menuliskan pesan "selamat tinggal".
Diduga bahwa korban telah mengetahui tentang rencana pembunuhan ini sebelumnya.
“Kami temukan gambaran tangan di kamar korban. Ini seperti korban sudah memiliki firasat,” jelas Wakapolres Gresik Kompol Erika Putra dilansir detikJatim, Minggu (30/4/2023) petang.
Aksi keji itu terjadi pada Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 04.30 WIB, Muhammad Qodad Afalul membunuh anaknya dengan menusuk punggung korban menggunakan sebuah pisau.
Setelah melakukan aksinya, Afalul kemudian ditangkap oleh pihak kepolisian. Ia mengakui bahwa ia merasa sangat stres dan tertekan karena istrinya kabur dari rumah dan menjadi seorang pemandu lagu atau Ladies Companion (LC).
Afalul juga mengungkapkan bahwa istrinya telah meninggalkannya bersama dengan putri mereka tiga hari sebelum kejadian pembunuhan terjadi. Ia menduga bahwa istrinya kembali bekerja seperti yang dilakukannya sebelum menikah. (Sasa/red)
SIMAK VIDEO BERIKUT