Print this page

Dadap Jalur Strategis Peredaran Narkoba

Dadap Jalur Strategis Peredaran Narkoba

Detakbanten.comKOTA TANGERANG-Wilayah Tangerang Raya merupakan lokasi strategis. Salah satunya Pergudangan di wilayah Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang yang kerap dijadikan penyelundupan narkotik jaringan internasional.

Tim Satgassus Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Tangerang Selatan berhasil mengungkap jaringan peredaran narkoba jaringan Malaysia - Jakarta. Sebanyak 239 kg narkotika jenis sabu dan 30.000 butir ekstesi diamankan dari tangan sindikat internasional.

Polisi melancarkan penyergapan di Komplek Pergudangan Harapan Dadap Jaya No. 36 E12, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Ada empat pelaku yang berhasil diamankan.

Mereka di antaranya Lim Toh Hing, Joni, Andi, serta Indrawan. Tersangka bernama Lim Toh Hing meregang nyawa akibat melakukan perlawanan terhadap aparat.

Baca Juga :  Melarikan Diri, Bandar Narkoba Tewas Tenggelam

"Gudang itu sudah lama ada di sini. Memang di daerah Dadap sangat rawan dalam kasus penyelundupan narkoba," ujar Kapolsek Teluknaga AKP Fredy Yuda Satria.

Gudang - gudang tersebut kerap dijadikan tempat untuk menaruh barang haram. Sebab lokasinya memang sangat strategis.

"Komplek gudang di Dadap memang sangat memungkinkan, karena keberadaannya dekat laut dan Bandara Internasional Soekarno Hatta," ucapnya.

Fredy menjelaskan di daerah tersebut banyak gudang - gudang yang tidak terpakai. Sehingga jaringan narkotika internasional memanfaatkannya untuk melakukan transaksi peredaran.

"Sindikat internasional ini memang sangat struktur dan terorganisir. Jadi sangat sulit untuk diawasi," kata Fredy.

Ia juga mengaku kecolongan lantaran gudang di wilayahnya dijadikan tempat peredaran narkotika jaringan internasional. Dan beruntungnya jajaran Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang Selatan berhasil mengendus bisnis haram ini.

"Kalau dibilang kecolongan sih memang, maka dari itu kami akan terus meningkatkan pengawasan," ungkapnya.

Ia menuturkan akan melakukan pengawasan dari sisi jalur laut. Hingga menerapkan jaringan informan di titik - titik rawan penyelundupan.

"Kami juga akan terus berkoordinasi serta pengawasan melekat terhadap pemilik gudang yang berada di wilayah Dadap dan sekitarnya," imbuh Fredy.