"Untuk pengajuan anggaran honorer itu memang sudah diajukan, proses nya sedang berjalan, sudah naik berkasnya, karena sekolah nya juga banyak, ditambah lagi terkendala dengan Simral mati," ungkap Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tangerang Dadan Gandana melalui telpon, Sabtu (11/3/2023).

Ia mengakui untuk pembayaran gaji honorer memang saat ini belum, namun berkasnya sudah naik ke Surat Perintah Membayar (SPM) tinggal Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

"Begitu naik ke Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Simral mati alias server nya Jebol," terang mantan Kadis DPMPD ini.

Dadan menyebutkan kalau gaji yang terlambat itu terjadi pada bulan Maret saja karena terhambat oleh server. Sementara kalau BOP honorer itu sifatnya kegiatan.

"Penyusunan SK dan persiapannya segala macam itu sudah dan kemudian di review dulu dari inspektorat sudah selesai semua prosesnya termasuk SK-nya segala macamnya sudah naik ke SPM, namun kembali lagi tadi kendala server," ujar Dadan.

Disinggung terkait anggaran dari Dana Bantuan Operasional Sekolah Reguler (Bosreg), itu dari pusatnya memang belum disalurkan sebab proses RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) belum selesai penyusunan berkasnya.

"Kalau BOP buat honorer itu kan sifatnya kegiatan, harusnya setiap akhir tahun itu dilakukan evaluasi administrasi segala macam karena kemarin terlambat administrasi ditambah lagi dengan adanya perubahan pimpinan, ada transisi," katanya.

Untuk proses yang akan datang sambung Dadan, ia akan merubah sistem nya agar lebih baik lagi.

Namun demikian ia belum bisa memastikan dalam waktu dekat ini untuk pencairan gaji honorer tersebut karena terkendala dengan Simral nya.

"Katanya Simral nya mau diganti, ya kita akan usahakan secepatnya. Semua juga belum pada cair bukan hanya di Disdik saja, itu kan faktor X yang tidak bisa diduga," pungkasnya. (Day/Han)