Pasalnya, pendistribusian logistik Pilkada itu masih kurang sekitar 1889 surat suara dari total kebutuhan surat suara yang mencapai 1.001.874 lembar surat suara, Selasa (1/12/2020).

Ketua KPUD Tangerang Selatan, Bambang Dwitoro menyampaikan, pihaknya meminta kekurangan surat suara kepada perusahaan percetakan. Sebab, kata Bambang, jelang 9 Desember surat suara harus sudah terdistribusi di setiap TPS.

"Pokoknya kita minta lagi kekurangan kertas itu ke perusahaan 1.889. Selain kekurangan itu, ada surat suara yang tidak ada cetakannya dibagikan sisi luar. Kebanyakan potongan tidak simetris," terang Bambang Dwitoro.

Informasi yang berhasil dihimpun detakbangen.com menyampaikan, pihak KPUD Tangsel akan penyortiran kembali dan melakukan pemusnahan surat suara yang rusak jelang H-1 coblosan pada 9 Desember.