"Dana bantuan Gubernur hibah untuk ponpes harus diusut tuntas, audit satu persatu, BPK dan inspektorat," tegas Tairman Elon, saat dihubungi sambungan telefon, Jumat (9/4/2021).

Tairman mengatakan, dirinya sangat prihatin adanya informasi pemotongan hibah ponpes, padahal, kata Tairman dana bantuan hibah ponpes ini untuk kemajuan umat.

"Mohon di usut tuntas. Itu bantuan yang diterima oleh pimpinan ponpes masih saja disimpangkan, padahal yang menyuap dan penerima suap, mereka tahu itu masuk neraka balasannya," terangnya.

Berdasarkan pantauan dirinya, ia menilai banyak pondok pesantren hanya ada papan namanya, namun tak memiliki sesuai ketentuannya.

"Sepengetahuan saya banyak ponpes yang hanya ada papan nama. Banyak ponpes piktif tidak sesuai," jelasnya.

Diketahui sebelumnya diberitakan, Gubernur Banten Wahidin Halim melakukan pelaporan atas maraknya informasi pemotongan hibah untuk pondok pesantren yang nilainya Rp 117 miliar.

Hibah ini diberikan kepada 3 ribu lebih pesantren yang nilainya masing-masing Rp 30 juta di anggaran tahun 2020.(Aden)