Menurut Calon Walikota Tangsel, Benyamin Davnie kepada wartawan mengatakan, dirinya minum jamu lantaran giat blusukuan ke warga semakin padat.
Apalagi, kata Ben, sapaan akrab Benyamin itu menuturkan, jelang tujuh hari masa pencoblosan Pilkada Tangsel 2020, pihaknya terus giat blusukan ke lingkungan warga hingga larut malam.
"Sehari kampanye 15 titik, sampai pulang jam 11 malam. Kami terus turun ke masyarakat memenuhi undangan-undangan dari masyarakat untuk hadir dan kampanye dalam jemaah, komunitas yang tidak lebih dari 50 orang,"terang Benyamin Davnie melalui keterangan tertulisnya kepada detakbanten.com.
Dengan begitu, kata Ben, dirinya mengaku kerap meminum ramuan tradisional khas budaya Betawi guna menjaga stamina tubuhnya agar selalu fit dalam menghadapi Pilkada.
"Kalau saya enggak ada rahasia khusus ya. Yang pertama saya makan saja karena daya tahan tubuh saya harus kuat. Paling sedikit-sedikit minum jamu, obat-obatan kampung yang bisa dibeli untuk meregangkan otot supaya enggak pegal," jelasnya.
Meski begitu, Benyamin menyebut jamu beras kencur hingga bir pletok minuman khas betawi di produksi oleh UKM Tangsel itu me jadi formulanya menjaga kondisi tubuh.
Sementara, Pilar Saga Ichsan mengatakan pernyataan yang sama terkait formula dirinya dalam menjaga kondisi tubuhnya saat padatnya jadwal blusukan.
Demi menjaga kestabilannya itu, Pilar mengaku kerap meminum-minuman yang diramu dari bahan rempah-rempah maupun tradisional.
"Yang pasti kurang lebih sama dengan yang disampaikan Pak Ben. Cuma memang kalau dulu olahraga lebih rutin kalau sekarang mungkin porsinya agak terganggu karena kan kesibukan dari pagi sampai malam," jelas Pilar.
Pilar menambahkan, dengan rutinnya minum jamu tersebut, dirinya pun mengingat pesan dari pasangannya (Benyamin Davnie, red) untuk makan teratur guna menjaga kondisi tubuhnya.
"Tapi tentu saja tadi disampaikan juga Pak Ben bahwa makan harus teratur, kami harus istirahat di waktu yang tepat, bangun juga di waktu yang tepat. Lalu juga karena saya suka jamu, beras kencur, temu lawak. Jadi kalau saya di lapangan ketemu dengan tukang jamu, ibu-ibu penjual jamu saya pasti beli karena saya suka minum jamu atau vitamin di rumah," pungkas Pilar Saga Ichsan.